Deteksi Dini Demensia Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dan Keluarga

Ratusan lansia mengikuti senam stimulan otak saat peringatan Hari Demensia Internasional di Universitas Indonesia.-ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA-

Jakarta – Deteksi dini penyakit demensia, khususnya demensia Alzheimer, sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien serta keluarganya. Hal ini disampaikan oleh dr. Asnelia Devicaesaria, Sp.N Subsp. NGD(K), spesialis saraf dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono dalam sebuah diskusi daring.

"Deteksi dini sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien demensia, keluarga, dan perawat (caregiver)," ujar dr. Asnelia. Ia menambahkan, deteksi dini berperan dalam menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat bagi pasien, serta memperlambat perkembangan penyakit pada kasus demensia Alzheimer yang belum dapat disembuhkan.

Peran Keluarga dan Dukungan Sosial

Selain pengobatan medis, dukungan keluarga menjadi faktor krusial dalam perawatan orang dengan demensia. Menurut dr. Asnelia, edukasi kepada keluarga tentang kondisi ini sangat penting. "Terapi bukan hanya dengan dokter, tapi memerlukan dukungan optimal dari keluarga," tegasnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pasien Jiwa di Bungo Tewas, Usai Lompat dari Lantai 3 Gedung Poliklinik

BACA JUGA: Pengendara Mitsubishi Pajero Diduga Gunakan Nopol Palsu

Deteksi dini memungkinkan pasien untuk mempertahankan kemandirian mereka lebih lama serta membantu mengatasi perubahan perilaku yang sering terjadi pada penderita demensia, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Faktor Penyebab dan Pencegahan

Demensia disebabkan oleh perubahan struktur di otak yang bisa terjadi akibat faktor genetik, diabetes, hipertensi yang tidak terkontrol, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta cedera kepala. Pada usia lanjut, kurangnya aktivitas fisik dan jarang bersosialisasi juga bisa menjadi faktor risiko.

Untuk mencegah demensia, dr. Asnelia menyarankan lansia untuk melakukan kegiatan terjadwal. "Kegiatan terjadwal membantu lansia memelihara orientasi waktu, tempat, dan orang," tambahnya. Aktivitas yang disukai, seperti mengikuti kegiatan keagamaan, berolahraga, membaca buku, serta berinteraksi dengan keluarga dan teman, juga dapat membantu mencegah penurunan kognitif.

BACA JUGA:KY Dukung Upaya Peningkatan Kesejahteraan Hakim, Setara dengan Negara Lain

BACA JUGA:Ini 5 Mimpi yang Bisa Membawa Keberuntungan dan Kesuksesan Dalam Hidup Anda

Deteksi dini dan dukungan yang tepat dapat berperan besar dalam meningkatkan kualitas hidup pasien demensia dan mengurangi beban yang dirasakan oleh keluarga serta pengasuhnya.

Berbagi tugas perlu dilakukan untuk merawat orang dengan demensia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan