Rumah Jabatan DPR di Kalibata Ditutup, Anggota Dapat Tunjangan Perumahan

Ilustrasi kondisi rumah anggota DPR RI --

JAMBIKORAN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan bahwa rumah jabatan anggota DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan, akan segera ditinggalkan. Mulai akhir Oktober mendatang, 560 unit rumah jabatan tersebut tidak akan lagi dapat ditempati. 

Sebagai pengganti, seluruh anggota DPR RI periode 2024-2029 akan mendapatkan tunjangan perumahan setiap tahun. Besaran tunjangan tersebut setara dengan harga sewa rumah di kawasan Senayan, Semanggi, hingga Kebayoran.

Indra menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena kondisi rumah jabatan yang sudah tidak layak huni. Beberapa unit mengalami kerusakan, bahkan banyak binatang hama seperti tikus berkeliaran di dalam rumah.

"Kami punya aplikasi namanya perjaka ya perawatan rumah jabatan Kalibata (Perjaka). Nah dalam perjaka itu setiap hari itu ada, yang disampaikan anggota tuh ada sekitar 15 sampai 20 keluhanlah. Rata-rata berkaitan dengan bocoran rumah," kata Indra saat ditemui awak media di Rumah Dinas Anggota DPR RI, Kalibata, Senin (7/10/2024).

BACA JUGA:Gawat, Paylater Banyak Digunakan Anak Muda, Berikut Presentase dan Penyebabnya!

BACA JUGA:Buka-Tutup Kulkas, Kebiasaan Sepele yang Bikin Tagihan Listrik Melonjak!*

“Kemudian banyaknya tikus, kemudian juga berkaitan dengan akibat rayap yang itu biasanya di lemari-lemari dan sebagainya cepat rusak di sini. 3 hal itu ya," sambung dia.

Selain itu, lokasi perumahan yang dekat dengan tempat pembuangan sampah sementara di sekitaran Kalibata juga menjadi masalah. Bau sampah yang terkadang menusuk hidung mengganggu aktivitas para anggota DPR RI. 

Kondisi rumah jabatan yang semakin memprihatinkan, terutama saat musim hujan, juga menjadi faktor utama. Beberapa rumah kerap terendam air hingga setinggi mata kaki orang dewasa akibat aliran sungai yang menyempit. 

"Khususnya di musim hujan, Di sisi selatan dan timur itu banyak kemungkinan kalau hujan agak besar itu keluhannya adalah memang sungai itu sudah menyempit. Jadi pasti kalau hujan agak besar pasti air agak naik ke atas ke jalanan," kata dia.

BACA JUGA:Tuntut Formasi PPPK, Ratusan Honorer RSUD Raden Mattaher Ancam Mogok Kerja

BACA JUGA:Ingin Tidur Nyenyak dan Bebas Stres? Coba Mandi Tengah Malam!

"Dan kalau ujannya lebih besar lagi, masuk ke rumah tapi memang biasanya hanya semata kaki lah," sambung Indra.

Dengan kondisi yang tidak ideal tersebut, DPR RI akhirnya memutuskan untuk mengganti fasilitas rumah jabatan dengan tunjangan perumahan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para anggota DPR RI dalam menjalankan tugasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan