Pemkot Jambi Serahkan Bantuan PMT
PJ Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Moncar Widaryanto yang menyerahkan bantuan.-Ist/Jambi Independent-
JAMBI – Upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting terus dilakukan jajaran Pemkot Jambi. Di antaranya dengan memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) triwulan III tahun 2024.
Dalam hal ini, PJ Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Moncar Widaryanto yang menyerahkan bantuan tersebut, Jumat (1/10) kemarin.
Dalam penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri, Plt DPPKB Mulyadi Yatub, sejumlah Camat dan Perwakilan Kecamatan Kota Jambi, Kepala dan Perwakilan Puskesmas, para Lurah se Kecamatan Paal Merah, para Koordinator PKB, serta para penerima PMT di Kecamatan Paal Merah.
Dalam sambutannya, Moncar menyampaikan, melalui kegiatan ini adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah lahirnya stunting baru di Kota Jambi. Pasalnya hal itu terpaut pada aspek gizi guna meningkatkan gizi keluarga berisiko.
BACA JUGA:Sinsen Perkuat Kesadaran Berkendara Aman di Jambi
BACA JUGA:Nih, Intip Penampilan Maulana-Diza pada Debat Perdana Pilwako Jambi Tahun 2024
"Maka perlu aksi bersama-sama dengan menyalurkan makanan tambahan, makan yang tidak perlu mahal tetapi cukup bergizi,” kata dia.
“Upaya dalam penurunan stunting ini teruss dilakukan secara intervensi spesifik terhadap kelompok sasaran dengan upaya nyata serta komitmen Pemerintah Daerah yang diwujudkan kedalam bentuk pemberian makanan tambahan bagi keluarga beresiko stunting," ujarnya.
Dirinya juga menekankan, sebagai upaya lain dari pencegahan adalah Program KB, agar laju pertumbuhan penduduk dan stunting bisa dikendalikan.
"Laju pertumbuhan berdasarkan Proyeksi BPS Kota Jambi Tahun 2023 telah tercapai 1,27%, kita mendukung semua kegiatan dalam pencegahan stunting,” bebernya.
BACA JUGA:Inspeksi Pembangunan Ruas Jalan di Geragai
BACA JUGA:Fokus Tata Kelola Produksi dan Inovasi Pertanian
Bersumber dari e-PPGBM September Tahun 2024 Dinas Kesehatan Kota Jambi tercatat ada 285 anak yang beresiko stunting dan ini menjadi perhatian bersama, harus ada komitmen dan kebijakan yang dapat mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memperkuat strategi serta target pencegahan stunting.
"Ini merupakan PR kita bersama untuk menurunkan jumlah tersebut, dan itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus ada kerjasama dan melibatkan pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah, swasta, organisasi, masyarakat sipil, lembaga pembangunan, media, akademisi, dan masyarakat umum, karena stunting ini bukan hanya masalah kemiskinan dan akses terhadap pangan, tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada balita," lanjutnya.