Maulana Tanyakan Soal Penanganan Inflasi
DEBAT: Paslon nomor urut 1 Maulana-Diza dan Paslon nomor urut 2 HAR-Guntur menjelang debat perdana.-JENNIFER AGUSTIA/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI - Debat bersama Pilwako Jambi, Minggu (3/11) malam, memberikan kesempatan kepada kedua calon wali kota Jambi untuk saling melempar pertanyaan. Pada sub tema ekonomi, calon wali kota nomor urut 1, Maulana memberikan pertanyaan mengenai inflasi kepada Haji Abdul Rahman (HAR).
Maulana mengatakan, pada tahun 2022 laku, inflasi di Jambi cukup tinggi, yakni mencapai angka 6,94 persen. Kemudian, saat ini terjadi peningkatan gini rasio sebesar 0,37 persen. Sehingga dibutuhkan strategi untuk menanggulangi inflasi, serta menurunkan gini rasio.
Mendapati pertanyaan itu, HAR mengatakan, inflasi di Jambi, terjadi lantaran adanya kelangkaan barang, sehingga harga meningkat. Untuk mengatasi itu, lanjut HAR, butuh jalur distribusi yang lancar. Mengingat, mayoritas bahan pokok di Jambi, didatangkan dari luar daerah.
"Makanya, jalur-jalur distribusi harus lancar, infrastruktur jalam, serta bebas macet. Sehingga biaya distribusi bahan bokok rendah, harga jual ke masyarakat juga tidak tinggi," katanya.
BACA JUGA:SAH Dorong Ekonomi Desa dengan Sertifikasi Tanah Rakyat di Pedesaan
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas SDM untuk Pelayanan Prima
Mendapati jawaban tersebut Maulana menanggapi, bahwa persoalan gini rasio, tidak dijawab oleh HAR. Dia mengatakan, untuk menurunkan gini rasio itu, bisa saja dilakuka dengan cara, pelaku usaha besar, bisa merangkul anak asuhnya berupa UMKM dan pengusaha kecil lainnya. Misalnya dengan diberikan pelatihan, bantuan modal.
"Kemudian pelalu usaha besar, harus memberikan space bagi gerai-gerai UMKM dan pelaku usaha kecil, agar ketimpangan ini tidak terlalu besar," katanya.
HAR menyatakan setuju dengan saran yang diberikan Maulana.
Sementara itu, giliran HAR melempar pertanyaan untuk Maulana. Dalam salah satu program visi dan misi Maulana, terdapat bantuan Rp 100 juta per RT di Kota Jambi. HAR menanyakan, apakah bantuan tersebut dalam bentuk uang, atau dalam bentuk program, serta bagaimana pengawasannya ketika bantuan itu telah dikucurkan.
BACA JUGA:Terus Tingkatkan Penguatan Kehumasan
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Pengaruhi Inflasi di Jambi
Maulana menjawab, ada 1.652 RT di Kota Jambi. RT akan mendapatkan bantuan, dalam bentuk empat program. Pertama infrastruktur dan lingkungan, ke dua bantuan untuk masyarakat miskin. Ketiga, penguatan kelembagaan, serta pembangunan serta peningkatan fasilitas umum di RT tersebut.
"Ini akan kita ambil dari APBD. Pembangunan yang merata harus diwujudkan. Ini tergantung komitmen kita bersama, dan masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan itu. Kita ingin pembangunan yangvinklusif, merata, dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Jambi," katanya.