Diza Kian PeDe, Paparkan Visi Good Governance Berbasis Digital dan Anti-Pungli
Diza Kian PeDe, Paparkan Visi Good Governance Berbasis Digital dan Anti-Pungli--
JAMBI,JAMBIKORAN.COM- Debat kedua Pilwako Jambi 2024 yang mempertemukan para Calon Wakil Wali Kota membawa tema besar Tata Kelola Pemerintahan. Pasangan nomor urut 1, Maulana-Diza, tampil elegan dalam balutan jas, mencerminkan keseriusan mereka dalam membawa perubahan bagi Jambi.
Diza Hazra Aljosha, calon Wakil Wali Kota yang mendampingi Maulana, adalah sosok anak muda asli Jambi dengan latar belakang pengusaha yang memiliki pendidikan internasional dari Middlesex University, London.
Aktif di organisasi kewirausahaan HIPMI, Diza menjabat sebagai ketua HIPMI Provinsi Jambi sejak 2021.
Dalam debat ini, pasangan Maulana-Diza menegaskan misi kelima mereka:
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.
Diza menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai landasan pemerintahan yang efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin tata kelola yang akuntabel dan transparan agar seluruh program dapat berjalan dengan efektif dan masyarakat bisa merasakan dampaknya langsung,” ujarnya.
Pasangan ini juga memaparkan program inovatif yang dinamakan BALAP (Bahagia Berintegritas Layanan Anti Pungli), yang mengusung pemanfaatan teknologi informasi untuk mencegah pungutan liar dan menghilangkan transaksi langsung dalam pelayanan publik.
“Dengan BALAP, pelayanan publik di Kota Jambi akan lebih mudah dan bebas pungli, karena semua akan dilakukan secara digital,” jelas Diza.
Beberapa strategi lain yang ditawarkan pasangan ini meliputi:
Sistem Penilaian Kinerja berbasis SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) untuk mengukur efektivitas program pemerintahan.
Langkah Preventif melalui audit periodik agar pengelolaan keuangan, aset daerah, dan kedisiplinan aparatur terjaga dengan baik.
Dengan memprioritaskan tata kelola pemerintahan berbasis digital dan anti pungli, pasangan Maulana-Diza optimis mampu membawa perubahan bagi Kota Jambi, menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah, transparan, dan akuntabel.(*)