Aksi Rusuh Merebak, Wali Kota Jambi Warning Warga: Jangan Sampai Anak Jadi Korban Provokasi!

PENGHARGAAN: Wali Kota Jambi, Maulana saat menerima anugerah Pemred Award 2025.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI, JAMBIKORAN.COM  - Wali Kota Jambi, dr. Maulana, mengimbau seluruh masyarakat Kota Jambi untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pasca terjadinya aksi demonstrasi yang berujung ricuh dan perusakan sejumlah fasilitas umum, termasuk kantor DPRD Provinsi Jambi.

Dalam pernyataannya, Maulana meminta para orang tua agar lebih memperhatikan keberadaan anak-anak mereka, terutama pada malam hari.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan keluarga di tengah situasi yang sedang memanas.

"Kami minta seluruh masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan. Jaga anak-anak kita, pastikan mereka tidak terlibat atau berada di luar rumah tanpa keperluan penting, terutama malam hari," ujar Maulana.

Aksi unjuk rasa yang meluas ke berbagai daerah, termasuk di Jambi, dipicu oleh keputusan kontroversial terkait kenaikan tunjangan anggota DPR RI.

Tak hanya itu, sejumlah pernyataan dari anggota dewan yang dianggap menghina rakyat juga turut menyulut emosi masyarakat.

Di Jambi, unjuk rasa yang awalnya berjalan damai berubah menjadi anarkistis, dengan massa merusak fasilitas umum seperti pagar dan kaca gedung DPRD Provinsi.

Kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku perusakan.

Situasi semakin memanas usai kabar duka dari Jakarta, di mana seorang driver ojek online (ojol) dilaporkan meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis (rantis) saat terjadi aksi demonstrasi.

Kejadian ini menambah ketegangan di tengah masyarakat, yang semakin kritis terhadap respons aparat dan pemerintah.

Wali Kota Jambi pun menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban harus menjadi prioritas bersama.

Ia berharap masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusivitas di wilayah masing-masing.

"Kita semua tentu berhak menyampaikan aspirasi, tetapi harus dengan cara yang damai dan tidak merugikan orang lain. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban dari situasi yang tidak terkendali," tegas Maulana.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan