Airlangga Bantah Isu Menkeu Sri Mulyani Mengundurkan Diri dari Kabinet

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah kabar yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundurkan diri dari jabatannya.-ist-

JAKARTA  – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah kabar yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundurkan diri dari jabatannya di kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Saat ditemui usai menghadiri rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Airlangga menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar.

"Tidak," jawabnya singkat ketika ditanya wartawan soal kabar pengunduran diri Sri Mulyani.

Airlangga juga menegaskan bahwa Sri Mulyani hadir dalam rapat kabinet yang berlangsung sekitar dua jam dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo

BACA JUGA:KPK Panggil Eks Menag Yaqut Cholil Qoumas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji

BACA JUGA:Aksi Rusuh Merebak, Wali Kota Jambi Warning Warga: Jangan Sampai Anak Jadi Korban Provokasi!

. Namun, dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani tidak memberikan paparan. Seluruh penjelasan disampaikan langsung oleh Presiden.

"Ibu (Sri Mulyani) ikut kita rapat," ujarnya.

Isu pengunduran diri Sri Mulyani mencuat di tengah situasi yang memanas, menyusul penjarahan rumah pribadinya di kawasan Bintaro pada Minggu dini hari.

Beredar berbagai versi narasi, mulai dari klaim bahwa Sri Mulyani telah menghadap Presiden untuk menyampaikan pengunduran diri, hingga kabar bahwa Presiden memanggilnya ke Hambalang untuk meminta klarifikasi.

BACA JUGA:Pastikan Kondusif, Walikota Jambi Monitoring Kondisi Kawasan Tugu Keris Siginjai Sakti

BACA JUGA:Bupati Bungo Hadiri Gerakan Pangan Murah Serentak di Pasar Bungur

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani maupun pihak Istana mengenai kebenaran kabar tersebut.

Sementara itu, sejumlah pihak menyebut kemunculan isu ini sebagai bagian dari upaya disinformasi. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) sebelumnya juga mengingatkan publik untuk waspada terhadap konten manipulatif, termasuk video "deepfake" yang melibatkan sosok Menkeu. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan