Waspada Joki dan Kecurangan PPPK, Masih Ada Peserta yang Terlambat
Kepala BKPSDMD Tanjab Timur, Angga Hari Sumarta, yang didampingi oleh Sekretaris, Ahsyatta, serta Kabid Perencanaan Mutasi dan Promosi, Nusa Pranu Brata.-Harpandi/Jambi Independent-
MUARASABAK - Ratusan peserta mengikuti lanjutan tahapan seleksi kompetensi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dibuka oleh BKPSDMD Tanjab Timur, pada hari Sabtu 14 Desember 2024, yang berlokasi di komplek Ceria Mall Kapuk, Kota Jambi.
Kepala BKPSDMD Tanjab Timur, Angga Hari Sumarta, yang didampingi oleh Sekretaris, Ahsyatta, serta Kabid Perencanaan Mutasi dan Promosi, Nusa Pranu Brata, saat diwawancarai dilokasi kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan seleksi ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 14-15 Desember 2024.
BACA JUGA:Dinkes Sarolangun Sukses Gelar HKN Ke-60 Kabupaten Sarolangun
BACA JUGA:SAH Tegaskan Tekad Presiden Prabowo Bangun Ekonomi Kerakyatan
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) hari pertama ini ada tiga sesi dan di hari kedua dilakukan dua sesi.
"Untuk total keseluruhan peserta yang dijadwalkan akan mengikuti SKB PPPK yang digelar selama dua hari ini yaitu 1.549 orang," ucapnya.
Ribuan peserta itu nantinya akan memperebutkan 375 formasi. Baik itu formasi guru, kesehatan dan formasi teknis lainnya.
Sementara itu, untuk antusias peserta dalam mengikuti SKB PPPK ini, Angga Hari Sumarta juga menjelaskan, para peserta sangat semangat untuk mengikuti kegiatan ini, meski ada beberapa diantaranya yang terlambat datang dan ada pula beberapa orang yang tidak hadir, yang belum diketahui pasti penyebab dari ketidakhadirannya itu.
"Pada pelaksanaan SKB PPPK hari pertama ini, masih ada peserta yang terlambat datang kelokasi seleksi. Kalau untuk jumlah pasti peserta yang tidak hadir mengikuti seleksi, itu belum bisa kami pastikan, masih menunggu seleksi hari kedua selesai," jelasnya.
Angga juga menuturkan, untuk menghindari adanya Joki dalam SKB PPPK ini, pihak penyelenggara telah menerapkan pola yang lebih selektif.
Dimana, saat peserta hendak memasuki lokasi seleksi, akan ada absensi yang dilakukan panitia dari BKN berdasarkan NIK KTP peserta. Selanjutnya, absensi secara online sekaligus untuk mendapatkan PIN peserta dan disitu di cek langsung berdasarkan foto peserta.
"Jadi, antara foto peserta disaat melamar dan pada saat mengikuti SKB ini, itu nanti By Sistem akan dilihat, apakah sama atau tidak," tuturnya.
Dalam pelaksanaan tes SKB ini, para peserta wajib untuk mengenakan pakaian kemeja putih yang rapi-sopan, celana panjang/rok berbahan kain warna gelap dan bersepatu.
Tidak diperkenankan memakai aksesories, perhiasan, jam tangan, ikat pinggang dan tidak diperbolehkan membawa handphone serta barang-barang lain yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Sebelum masuk kedalam ruang steril panitia akan melakukan pemeriksaan tubuh (Body Checking). Saat menuju ke ruang ujian, peserta hanya membawa Kartu Ujian dan KTP saja.
BACA JUGA:Pemkab Tebo Punya Empat Strategi Pembangunan Daerah