Makan Bergizi Gratis Resmi Diluncurkan, Sediakan Tiga Juta Porsi Tiap Hari
--
Program Makan Bergizi Gratis akan diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025. Itulah program yang dijanjikan Presiden Prabowo Subianto saat masa kampanye pilpres 2024.
Tentu, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap di seluruh daerah.
Lokasi sekolah yang menjadi sasaran program juga masih dalam pembahasan.
Yang jelas, program dimulai di lokasi yang lebih mudah terjangkau, baru kemudian menyasar daerah tertinggal, terluar, dan terisolasi.
Pada tiga bulan pertama hingga Maret nanti, pemerintah akan menyiapkan 3 juta porsi makan bergizi gratis per hari.
Kemudian ditingkatkan menjadi 6 juta porsi pada bulan berikutnya.
Besaran anggaran yang dibutuhkan sudah dihitung. Yakni mencapai Rp 800 miliar per hari dan Rp 400 triliun per tahun, dengan asumsi harga per porsi sebesar Rp 10 ribu.
Anda sudah tahu, program tersebut ditargetkan untuk para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari PAUD hingga SMA.
Menu makanan disediakan pun disesuaikan dengan jadwal sekolah masing-masing.
Misalnya, untuk PAUD dan TK akan diberikan pada pagi hari karena jam sekolah yang terbatas.
Lalu untuk siswa SD akan mendapat jatah makan bergizi sebelum pukul 12.00. Terakhir, siswa SMP-SMA dijadwalkan saat jam makan siang.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana belum mau membeber lebih detail untuk mekanisme maupun titik-titik pelaksanaan program. Termasuk mekanisme program kerja sama dengan mitra usaha yang telah dibukanya di laman mitra.bgn.go.id.
BGN memang membuka kesempatan kepada para pelaku usaha untuk menjadi mitra.
Tentu untuk terlibat dalam kerja sama menyiapkan menu makanan bergizi. Pendaftaran kemitraan tersebut menggunakan sistem.
“Agar terkendali dan memberikan peluang yang sama kepada semua pihak,” ungkap Dadan kepada awak media, Sabtu, 4 Januari 2025.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memastikan program makan bergizi gratis bakal melibatkan 1.923 koperasi.
Ribuan kooperasi itu menjadi pemasok bahan baku pangan program makan bergizi gratis.
Hal tersebut selaras dengan perintah Prabowo supaya bahan baku makan bergizi gratis berasal dari dalam negeri.
“Misalnya, koperasi peternak telur, membantu menyediakan telur," jelasnya.
Dengan begitu, secara otomatis bisa menggerakan ekonomi masyarakat. Terutama diambil dari desa-desa.
Budi menjelaskan ribuan koperasi itu tersebar rata di seluruh wilayah di Tanah Air.
Masing-masing punya fokus yang beragam. Mulai dari koperasi telur, ayam, daging, hingga susu.
Ya, menu setiap wilayah pun akan dibedakan sesuai hasil penelitian Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Menu dibedakan menjadi 11 wilayah berdasarkan karbohidrat, lauk pauk, buah-buahan dan sayuran yang dihasilkan di setiap wilayah.
Untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur, termasuk dalam hal ini Kota Surabaya, akan disajikan secara bergiliran empat jenis pangan yang mengandung karbohidrat. Yakni nasi, jagung, singkong. Pilihan lauknya ada udang, ikan, telur, dan daging.
Lalu untuk sayur ada kol, kacang panjang, dan wortel. Kemudian buah-buahan tersedia pilihan mangga, alpukat, dan buah naga.
“Ya, jadi berbedanya menu makan ini menyesuaikan kemampuan di setiap wilayah dalam memproduksi pangan,” ujar Dirgayuza Setiawan, orang dekat Prabowo sekaligus mantan direksi ID Food, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, program tersebut sangat penting karena program itu dibuat secara berbeda. Menu di tiap wilayah akan berbeda berdasarkan apa yang dihasilkan di masing-masing wilayah. (*)