19 Personel Polda Jambi Terima Pin Emas atas Keberhasilan Selesaikan Konflik Tanah
Kapolda Jambi Irjen Pol Irjen Pol Rusdi Hartono menyematkan Pin Emas kepada personel atas pencapaian penyelesaian kasus mafia tanah.-HO-Polda Jambi-
JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Sebanyak 19 personel dari Polda Jambi menerima penghargaan berupa pin emas atas keberhasilan mereka dalam menangani dan menyelesaikan konflik pertanahan di wilayah Jambi.
Pin emas ini disematkan langsung oleh Kapolda Jambi, Inspektur Jenderal Polisi Rusdi Hartono.
Kapolda Jambi menyatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas prestasi personel dalam mengungkap dan menyelesaikan masalah sengketa tanah yang sering kali melibatkan banyak pihak.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang disampaikan pada tahun 2024.
BACA JUGA:Menyiapkan Generasi Emas dengan Sistem Pendidikan Islam yang Komprehensif
BACA JUGA:Kapolda Jambi Apresiasi Kinerja 19 Personel dengan Pin Emas
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Rusdi menekankan pentingnya setiap anggota polisi untuk terus melakukan kinerja yang baik dan profesional dalam pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam menyelesaikan persoalan sengketa pertanahan.
"Kita harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Ini adalah hasil kerja keras, dan kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih mengedepankan kepentingan masyarakat," ujar Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan kepada seluruh personel agar tidak lengah dan terus meningkatkan kualitas pelayanan serta pencegahan terhadap praktik mafia tanah yang merugikan masyarakat, terutama masyarakat kecil yang sering kali menjadi korban dalam kasus-kasus tersebut.
"Tidak ada tempat bagi mereka yang merugikan hak-hak masyarakat kecil. Kita harus pastikan tidak ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi," tambahnya.
BACA JUGA:6 Cara Efektif Mengajak Anak agar Rajin Mandi Tanpa Drama
BACA JUGA:Makanan Kaya Serat untuk Kesehatan Pencernaan
Ke depan, Kapolda berharap agar penghargaan ini tidak membuat personel merasa puas, melainkan dapat menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan bergerak cepat dalam menyelesaikan kasus sengketa tanah yang masih ada.
Ia juga mengingatkan kepada personel untuk mengendalikan diri dan tidak terlibat dalam praktik mafia tanah yang dapat merusak integritas kedinasan serta memberikan dampak negatif bagi keluarga mereka. (*)