DeepSeek vs ChatGPT, Adu Kelebihan dan Kekurangan

deepseek vs chatgpt, adu kelebihan dan kekurangan deepseek ramai diperbincangkan oleh berbagai media. chatbot tersebut menarik perhatian publik di dunia kecerdasan buatan (ai).   ketenarannya semakin melonjak setelah beredar kabar bahwa kemunculannya berhasil mengguncang pasar teknologi. bahkan menyebabkan anjloknya saham beberapa perusahaan besar di amerika serikat.    hadir dalam versi terbaru, deepseek r1 menunjukkan betapa besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh kemunculannya dalam industri ai.   meskipun baru dirilis dalam waktu relatif singkat, deepseek berhasil menarik perhatian dengan menawarkan solusi yang lebih terjangkau dan fleksibel. dibandingkan pesaing utamanya, chatgpt, yang telah lebih dulu menguasai pasar.    berikut perbandingan antara deepseek dan chatgpt berdasarkan beberapa aspek utama:    1. asal usul dan pengembangan   chatgpt dikembangkan oleh openai dan telah mengalami berbagai pembaruan sejak pertama kali dirilis pada november 2022.   openai menghabiskan dana hingga miliaran usd untuk proses pengembangan chatgpt. sebagai produk dari perusahaan ai terkemuka, chatgpt telah menjadi standar dalam industri chatbot ai hingga saat ini.   sementara itu, deepseek dikembangkan oleh liang wenfeng pada 2023 dan baru saja dirilis pada 27 januari 2025 lalu.   berpusat di hangzou, tiongkok, ai itu langsung menarik perhatian. karena beberapa keunggulan yang ditawarkannya.   tidak sebanyak openai, deepseek mengeluarkan tidak lebih dari 6 juta usd untuk proses pengembangannya.   2. biaya dan limit akses   chatgpt tersedia dalam versi gratis dan berbayar. versi berbayarnya (chatgpt plus atau gpt-4) memberi patokan harga 20 usd atau setara 324.545 rupiah.   versi itu memberikan akses lebih baik daripada versi gpt-3.5 yang seringkali membatasi pengguna dengan akses gratisnya.   deepseek menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan chatgpt, yaitu mulai 0,50 usd perbulan atau setara 8.113 rupiah.   versi gratis dari deepseek juga tetap memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa adanya batasan.   itu menjadi keuntungan bagi mereka yang membutuhkan eksplorasi data dalam jumlah besar dengan biaya lebih terjangkau.   3. sistem dan fungsi   dari segi fungsionalitas, chatgpt masih mempertahankan model closed source. artinya, hanya openai yang dapat mengembangkan dan memodifikasi teknologinya.   hal itu memberikan kontrol penuh bagi openai, tetapi membatasi kontribusi dari komunitas pengembang secara umum.   di sisi lain, deepseek sudah mengadopsi model open source. itu memungkinkan lebih banyak inovasi dan pengembangan dari komunitas global.   dengan sifatnya yang lebih terbuka, deepseek memiliki potensi berkembang lebih cepat dan lebih fleksibel dibandingkan chatgpt.   4. kebijakan sensor dan informasi   perbedaan lain yang cukup mencolok antara chatgpt dan deepseek adalah kebijakan sensor terhadap informasi sensitif.   chatgpt dikenal cukup terbuka dan tidak terlalu ketat dalam penyaringan topik, meskipun tetap memiliki batasan pada beberapa konten tertentu.   namun, karena deepseek berasal dari tiongkok, regulasi yang mengatur ai itu lebih ketat dalam membatasi akses ke beberapa topik sensitif sesuai kebijakan pemerintah.   itu menjadi tantangan bagi pengguna yang ingin menggunakan ai tanpa batasan informasi.   5. dampak terhadap industri ai   kehadiran deepseek dalam industri ai cukup mengejutkan. meski baru dirilis, ai itu langsung memberikan dampak signifikan. termasuk menyebabkan anjloknya saham beberapa perusahaan teknologi di as.    salah satunya adalah ndivia yang mengalami penurunan saham hingga 17 persen dalam satu hari. penurunan saham itu ditaksir menyebabkan kerugian sebanyak 600 milyar usd.    hal itu terjadi karena kehadiran deepseek memunculkan banyak rasa penasaran dari masyarakat. karena harganya yang jauh lebih murah namun memiliki kualitas setara dengan openai.    fenomena tersebut menunjukkan bahwa deepseek berpotensi menjadi ancaman serius bagi dominasi openai dan chatgpt di pasar global. (*)      

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•