Mastantuono Hidupkan Sayap Kanan!

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
Franco Mastantuono menjelma jadi senjata baru Real Madrid. Bersama Xabi Alonso, ia menghadirkan keseimbangan serangan yang di musim sebelumnya terlalu berat di sisi kiri Vinícius Jr.
Pembelian Franco Mastantuono pada bursa transfer musim panas lalu, perlahan mulai mengubah pola permainan Real Madrid.
Pada musim 2024-25, serangan Madrid sebelumnya lebih banyak bertumpu di sisi kiri, di mana Vinícius Jr. berkontribusi hingga 70% dalam aliran serangan.
Namun, kehadiran Xabi Alonso bersama sejumlah rekrutan anyar, terutama Mastantuono, membuat alur serangan dari sisi kanan kini kembali hidup.
BACA JUGA:Jose Mourinho Ganggu Rencana Juventus Rekrut Bernardo Silva
BACA JUGA:Juventus Tolak Tawaran Pinjaman dari Tiga Klub Serie A
Xabi Alonso menunjukkan visi permainan yang jelas. Awalnya, Arda Guler sempat ditempatkan di posisi sayap kanan, namun kini Madrid lebih banyak membangun serangan melalui Mastantuono.
Hal ini menjadi bagian dari upaya Alonso untuk mengurangi ketergantungan pada sisi kiri, sehingga serangan Los Blancos tidak lagi terlalu asimetris. Mastantuono pun menjadi poros penting dalam mengubah arah serangan.
Saat melawan Espanyol, Sabtu lalu, performa Mastantuono bahkan lebih tajam dibandingkan Vinicius. Wonderkid asal Argentina itu mencatatkan statistik yang mengesankan:
• lebih banyak dribel sukses (6 berbanding 3),
• lebih banyak mengirim umpan silang (2 berbanding 0),
• lebih banyak intervensi (70 berbanding 58),
• dan lebih banyak umpan (45 berbanding 39)
Dengan kata lain, pemain bernomor punggung 30 ini lebih banyak menciptakan peluang maupun memanfaatkan ruang dibandingkan rekan setimnya di sisi kiri.
Hal serupa juga terlihat saat Madrid bertandang ke markas Real Sociedad di San Sebastian. Menurut data Opta, kontribusi Mastantuono dari sisi kanan bahkan sedikit lebih besar, yakni 34,9% dibandingkan 34,7% dari sisi kiri.
Di laga melawan Espanyol, heatmap permainan Vinicius di sisi kiri dan Mastantuono di sisi kanan tampak seimbang. Meski Vini lebih sering menekan ke kotak penalti, umpan Mastantuono dari luar kotak justru mampu membuka peluang bagi rekan-rekannya.
Bahkan, Mastantuono tak jarang turun membantu Dani Carvajal di lini belakang, meski posisi naturalnya adalah gelandang serang yang kerap bergerak ke kanan.
Dibandingkan dengan Rodrygo musim lalu, Mastantuono terlihat lebih berani dalam memaksimalkan peran di sektor kanan. Profil inilah yang kini dieksplorasi lebih jauh oleh Xabi Alonso.
Kembalinya Jude Bellingham juga akan mempengaruhi skema permainan. Pada laga tengah pekan mendatang melawan Levante, kemungkinan Bellingham diturunkan sejak menit awal, sehingga Alonso perlu menyesuaikan strateginya.
Arda Guler pun masih menjadi opsi menarik di sisi kanan, setelah punya catatan apik dengan dua gol dan satu assist. Dengan keunggulan kaki kirinya, Guler juga bisa memberikan ancaman lewat tembakan jarak jauh.
Kini, Xabi Alonso dihadapkan pada pilihan strategi: siapa yang paling tepat mengisi sisi kanan Madrid — Arda Guler atau Franco Mastantuono?(*)