SAH Ingatkan Kebaikan Hidup sebagai Ladang Ibadah

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) selain dikenal humanis juga terkenal dengan pemahaman agamanya yang mendalam.

 

Semua hal mampu ia cerna secara positif, seperti ketiak ia mengatakan pekerjaan politisi apalagi berprofesi sebagai anggota dewan merupakan nikmat dunia dan akhirat yang wajib di isi dengan amal Sholeh.

 

"Insya Allah bagi kita yang bersyukur menjadi nikmat dunia dan akhirat, karena bagi yang amanah banyak ladang ibadah yang bisa kita lakukan dalam posisi wakil rakyat, menciptakan amal saleh yang pahalanya terus mengalir,”ungkapnya di Jakarta 20 Februari 2025.

 

Dalam hal ini tokoh sukses membawa program beasiswa ini manusia sebagai makhluk ciptaan Allah‎ Subhanahu Wa Ta'ala diberikan kesempatan memperoleh jabatan seperti wakil rakyat dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya dan mengerjakan amal saleh dan berbagai kebaikan la‎innya sebagai bekal yang akan dibawa untuk kehidupan kekal dan abadi di akhirat kelak.

 

Karenanya, SAH meminta kader Gerindra ini perlu cerdas dan inovatif dalam melahirkan amal-amal saleh yang bisa mendatangkan pahala jariyah yaitu amal atau perbuatan baik yang mendatangkan pahala bagi yang melakukannya, meskipun ia telah meninggalkan dunia dan berada di alam kubur.

 

Menurutnya pahala dari amal perbuatan tersebut terus mengalir kepadanya selama orang yang hidup mengikuti atau memanfaatkan hasil amal perbuatannya ketika di dunia. Di sinilah kelebihan dari amal jariyah dari amal-amal yang lain yang hanya diberi balasan sekali dalam satu perbuatan.

 

‎Sehingga SAH menyebutkan, hidup di dunia adalah saatnya menanam untuk persiapan modal hidup kita nanti di akhirat. Apa yang kita petik saat di akhirat nanti adalah apa yang kita tanam di dunia saat ini.

 

‎"Yang jelas amal kita di muka bumi ini, bisa saja menduduki posisi sebagai sedekah jariyah, karena banyaknya orang mengambil manfaat dari apa yang kita ciptakan dengan ikhlas niat semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah, bukan karena karena ingin dipuji dan disanjung oleh manusia," pungkasnya.(Enn/Viz)