Polda Jambi Siagakan 3.369 Personel Gabungan

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menyiagakan sebanyak 3.369 personel gabungan dalam rangka Operasi Ketupat 2025, untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi, usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 pada Kamis (20/2). Apel ini merupakan bentuk kesiapan personel serta sarana dan prasarana dalam menjaga keamanan serta kelancaran arus mudik dan perayaan Idul Fitri tahun ini.
Dalam keterangannya, Kombes Pol Dhafi menyebutkan bahwa total 3.369 personel yang disiagakan terdiri dari 1.625 personel Polri, 330 personel TNI, dan 1.414 personel dari instansi lainnya. Ribuan personel tersebut akan ditempatkan di berbagai titik strategis guna memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik.
Selain itu, Polda Jambi juga telah mendirikan 48 pos yang terdiri dari 32 pos pengamanan, 14 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu. Pos-pos ini akan difungsikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk membantu pemudik yang mengalami kendala di perjalanan serta memastikan kondisi lalu lintas tetap aman dan tertib.
BACA JUGA:Israel Kembali Lancarkan Operasi Darat, Setelah Gempur Gaza dengan Serangan Udara
BACA JUGA:Della Surya
Kombes Pol Dhafi menegaskan bahwa dalam Operasi Ketupat 2025 ini, Polda Jambi akan menerapkan berbagai strategi guna menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik. Salah satu langkah utama yang akan dilakukan adalah rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan serta jalur-jalur yang diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan.
Selain itu, pengamanan terhadap objek vital seperti terminal, stasiun, pelabuhan, serta pusat perbelanjaan juga akan diperketat guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Tidak hanya itu, pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi perhatian utama guna memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama periode mudik dan libur Lebaran.
Operasi Ketupat 2025 tidak hanya melibatkan unsur Polri dan TNI, tetapi juga menggandeng instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, serta para relawan dan masyarakat. Sinergi antara berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta mengurangi risiko kecelakaan dan gangguan keamanan selama arus mudik.
Kombes Pol Dhafi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemudik, untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan, serta tetap waspada terhadap potensi tindak kejahatan. Ia juga meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan pos pelayanan yang telah disediakan jika mengalami kendala selama perjalanan. (*)