Emosi Vs Logika: Cara Tetap Tenang Saat IHSG Bergejolak

Tetap tenang hadapi naik turunnya IHSG-Foto : ist-Jambi Independent

Jika merasa khawatir atau bingung, konsultasikan dengan perencana keuangan yang bisa membantu mengevaluasi portofolio dan membuat strategi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi setiap investor. Tenang bukan berarti pasrah. Justru saat pasar bergejolak, ini saatnya mengevaluasi strategi investasi para investor. Apakah masih sesuai dengan tujuan? Apakah ada peluang yang bisa dimanfaatkan? 

Jadikan ini momen refleksi, bukan reaksi spontan. Di tengah situasi pasar modal yang selalu bergerak dalam siklus naik, turun, lalu naik lagi. Investor sukses bukan yang selalu untung, tapi yang tetap tenang dan konsisten saat gejolak datang. Sejarah menunjukkan bahwa investor yang mampu mengendalikan emosi dan tetap berpegang pada strategi investasi jangka panjang cenderung mencapai hasil yang lebih baik. Misalnya, selama krisis keuangan global 2008 dan Pandemi COVID-19 pada 2020, pasar mengalami penurunan tajam, tetapi kemudian pulih dan mencapai level tertinggi baru. Investor yang tidak panik dan konsisten dengan strategi investasi mereka selama periode tersebut akhirnya memperoleh keuntungan dari pemulihan pasar.

BACA JUGA:Evakuasi Warga Gaza ke RI Bukan Relokasi Permanen

BACA JUGA:Polda Jambi Ungkap Kasus Korupsi Besar di Dinas Pendidikan, Kerugian Negara Capai Rp21,8 Miliar

Mengelola emosi dalam investasi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap investor. Dengan memahami bagaimana psikologi memengaruhi keputusan keuangan dan menerapkan strategi untuk mengendalikan respons emosional, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan menghindari jebakan panic selling. Ingatlah bahwa volatilitas pasar adalah hal yang wajar, dan pendekatan yang tenang dengan bekal informasi yang cukup akan membantu Anda mencapai tujuan investasi jangka panjang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan