Penuh Haru Pilu, Wali Kota Maulana Lepas Secara Resmi 660 Calon Jamaah Haji Kota Jambi

Penuh Haru Pilu, Wali Kota Maulana Lepas Secara Resmi 660 Calon Jamaah Haji Kota Jambi --
JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Suasana haru dan khidmat menyelimuti Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Senin pagi (12/5/2025), saat Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, secara resmi melepas keberangkatan 660 calon jamaah haji asal Kota Jambi untuk menunaikan Rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Para jamaah yang terbagi dalam 5 kloter melalui embarkasi Batam ini telah melalui berbagai proses pembekalan, baik di tingkat kota maupun kecamatan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyampaikan ucapan selamat dan doa agar seluruh jamaah mendapatkan haji yang mabrur.
“Ibadah haji adalah perjalanan luar biasa dalam hidup seorang muslim. Ini adalah panggilan langsung dari Allah SWT, sebuah anugerah yang tidak semua orang dapatkan. Selamat kepada Bapak dan Ibu semua yang tahun ini menjadi tamu-tamu Allah,” ujar Maulana.
Ia juga mengingatkan para jamaah agar menjadikan ibadah haji sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan membangun ketenangan jiwa.
“Gunakan waktu di Tanah Suci untuk membersihkan hati, merenungi kehidupan, serta memperkuat ketaatan. Dan yang tak kalah penting, jaga kesehatan. Karena ibadah ini tak hanya menguji rohani, tapi juga fisik,” tambahnya
Sebagai bentuk perhatian, Maulana memberikan souvenir makanan cepat saji kepada para jamaah sebagai simbol pengingat pentingnya asupan nutrisi di tengah suhu ekstrem di Arab Saudi, yang diprediksi bisa mencapai 44 derajat celsius.
Ia secara khusus juga mengimbau jamaah, terutama lanjut usia, untuk menghindari paparan matahari langsung.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Jambi, H. Abd Rahman, yang juga Kepala Kemenag Kota Jambi, menyampaikan bahwa dari 660 jamaah, terdapat 142 orang lansia, menjadikan Kota Jambi sebagai salah satu daerah dengan jumlah lansia tertinggi tahun ini.
“Jamaah tertua kami atas nama Darma Ibrahim, berusia 93 tahun saat pendaftaran pada 2019. Sementara yang termuda, Ummi Habibah Salsabila, 19 tahun saat pendaftaran 2012,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa satu jamaah atas nama Nurhayati, dinyatakan batal berangkat karena kondisi stroke menjelang keberangkatan.
Namun, yang bersangkutan akan menjadi jamaah prioritas tahun berikutnya bila sudah dinyatakan sehat.
Acara pelepasan turut diisi dengan tausiyah singkat dari Ustadz H. M. Amin, yang mengingatkan para jamaah bahwa ibadah haji bukan untuk mencari gelar, tetapi sebagai jalan menuju ampunan dan ridho Allah SWT.
"Ini adalah kehormatan, bukan sekedar perjalanan ibadah. Maka jangan ada ketakutan selain kepada Allah. Pergilah dengan hati yang berserah, dan niatkan untuk meraih ampunan serta ridho-Nya. Jangan hanya berharap gelar ‘haji’, tapi pulanglah membawa perubahan diri dan keimanan yang lebih kokoh,” ujar Ustadz Amin dengan nada penuh makna.