3.155 Pompa Air Hadapi Musim Kemarau

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan sebanyak 3.155 pompa air disebar di 11 kabupaten/kota, guna menghadapi musim kemarau yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

"Bulan Juni, Juli hingga Agustus kita akan menghadapi musim kemarau. Pemerintah telah menyiapkan pompa untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian di Jambi," kata Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Rumusdar, Minggu (8/6).

Ia mengatakan saat ini sebagian besar daerah di Jambi telah menyelesaikan musim tanam periode "Asep" (April hingga September, red). Hanya tinggal Kabupaten Muarojambi dan Tanjab Barat yang belum menyelesaikan program penanaman.

Kedua kabupaten itu secara umum tinggal sedikit lagi menyelesaikan masa tanam padi.

BACA JUGA:Hari Ini Mulai Ditertibkan, PKL di Kawasan Pasar Talang Banjar

BACA JUGA:Kapolda Jambi Serahkan 18 Hewan Kurban

Tahun ini, diharapkan tidak terjadi kemarau panjang, karena dikhawatirkan berdampak terhadap cadangan air di sekitar lahan pertanian bisa mongering.

Terkait lahan pertanian di Jambi pada umumnya di dominasi lahan tadah hujan yang mengandalkan air hujan, terutama di wilayah bagian timur dan sebagian barat provinsi itu.

Pompa air itu, kata Rumusdar, yang disediakan pemerintah menurut hitungan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan petani. Saat ini pompa air tersebut dikelola langsung oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di masing-masing wilayah.

"Apabila diperlukan pompa air tersebut bisa digeser ke kelompok yang membutuhkan," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas TPHP Provinsi Jambi, rincian sebaran pompa air di kabupaten kota meliputi, Kabupaten Batang Hari 405 unit pompa, Bungo 181, Kerinci 373, Merangin 273, Muarojambi 384, Sarolangun 174, Tanjab Barat 84, Tanjab Timur 474, Tebo 355, Kota Jambi 55 dan Kota Sungaipenuh 183, termasuk cadangan Provinsi Jambi 216 unit.

Berdasarkan perkiraan BMKG, secara umum musim kemarau terjadi antara bulan Juli hingga Agustus. Durasi kemarau pada tahun ini menjadi lebih pendek, artinya saat musim kemarau masih ada peluang hujan terjadi di wilayah Provinsi Jambi. (Enn)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan