Imbau Tak Terpaku Sekolah Favorit, Maulana: Daya Tampung SMP Capai 10 Ribu Kursi

//Suasana pendaftaran ulang siswa di SMPN 18 Kota Jambi beberapa waktu lalu.//-Ist/jambi independent -Jambi Independent
Jambi – Pemerintah Kota Jambi memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2025 berjalan lancar dan transparan.
Wali Kota Jambi, Maulana, menegaskan bahwa daya tampung sekolah cukup untuk menampung seluruh lulusan SD di wilayah tersebut.
"Jumlah lulusan tahun ini sekitar 9.000 siswa, sedangkan daya tampung SMP negeri dan swasta di Kota Jambi mencapai 10.000 kursi,” kata Maulana, kemarin.
“Jadi dari segi kapasitas, tidak ada masalah. Semua anak bisa tertampung," ujar Maulana.
BACA JUGA:Diduga Memo Keterangan Sakit Herman Trisna Palsu
BACA JUGA:Jaksa Tuntut Wike 3 Tahun Penjara, Kasus Penipuan Modus Cashback Shopee Paylater
Maulana menjelaskan bahwa, penerimaan siswa baru menggunakan sistem zonasi yang telah ditetapkan secara online.
Terdapat beberapa jalur yang digunakan, yakni jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi orang tua.
"Prioritas utama adalah jalur domisili. Semakin dekat rumah siswa dengan sekolah, maka peluang diterimanya semakin besar,” terangnya.
“Jalur prestasi juga tetap ada, dengan pembobotan berdasarkan tingkat kejuaraan. Lalu ada jalur afirmasi untuk keluarga kurang mampu, serta jalur mutasi bagi anak dari orang tua yang berpindah tugas seperti TNI atau Polri," jelasnya.
Lebih lanjut, Maulana menyoroti masih adanya kecenderungan orang tua yang memaksakan anaknya masuk ke sekolah tertentu, meskipun semua SMP di Kota Jambi kini memiliki kualitas yang merata.
"Masalah muncul karena sebagian orang tua masih terobsesi dengan sekolah-sekolah yang dianggap unggulan,” jelasnya.
“Padahal kualitas sekolah kita merata. Semua SMP kita sudah terakreditasi A, hanya dua sekolah yang B. Fasilitas dan tenaga pengajar pun relatif seimbang," ungkap Maulana.
Ia juga menyampaikan bahwa, Pemkot Jambi terus mendorong pemerataan kualitas dengan mengembangkan konsep "Sekolah Digital" yang akan diterapkan di semua SMP secara bertahap.