Laga Penuh Kartu Merah

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 17 Jun 2025 - 21:34

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

Pertandingan Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 menyajikan drama sengit antara raksasa Argentina, Boca Juniors, dan wakil Portugal, Benfica.

Laga yang digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Selasa pagi, 17 Juni 2025 itu diwarnai dengan empat gol dan tiga kartu merah. Ia berakhir imbang 2-2, membuat persaingan di grup tersebut semakin ketat.

Dengan Bayern Munchen dan Auckland City juga berada di Grup C, setiap poin akan sangat berharga. Boca Juniors dan Benfica kini sama-sama mengumpulkan 1 poin, berada di posisi kedua dan ketiga di bawah Bayern.

Boca Juniors yang lebih dijagokan, mengawali laga dengan solid. Mereka leading dua gol dulu lewat Miguel Merentiel pada menit ke-21. Dan disusul oleh Rodrigo Battaglia enam menit kemudian.

BACA JUGA:Bayern Munchen Tak Ada Lawan

Namun, Benfica ogah kalah. Angel di Maria dkk terus berupaya membalas. Hingga terjadilah gol penalti Di Maria pada peghujung babak pertama. Lalu, di babak kedua, mantan penggawa Manchester City Nicolas Otamendi berhasil menyamakan kedudukan.

"Kami mencoba memenangkan pertandingan," kata Di Maria, seperti dikutip situs resmi FIFA.

"Kami tahu seperti apa sepak bola Argentina. Kami tahu bagaimana kami harus bermain, tetapi di babak pertama kami tidak bermain seperti itu. Kami butuh sedikit lebih banyak (usaha, Red)," paparnya.

"Di babak kedua kami bermain jauh lebih baik. Kami mencoba memenangkan pertandingan di akhir. Tetapi kami tidak bisa melakukannya," tambah mantan winger Real Madrid dan Paris Saint-Germain itu.

Jalannya Pertandingan Boca Juniors vs Benfica

Sejak kick-off, pertandingan langsung berjalan dengan intensitas tinggi. Benfica mencoba mengambil inisiatif di awal laga, dengan Angel di Maria dan Renato Sanches sebagai ujung tombak

Mereka melepaskan percobaan tembakan dalam lima menit pertama, namun belum ada yang memberikan ancaman serius pada gawang Boca Juniors.

Justru Boca Juniors yang berhasil memecah kebuntuan lebih dulu. Pada menit ke-21, umpan silang akurat dari sisi kiri pertahanan Benfica oleh Lautaro Blanco dieksekusi dengan baik oleh striker Miguel Merentiel. Bola meluncur deras ke gawang, membawa Boca unggul 1-0.

laga penuh kartu merah                            pertandingan grup c piala dunia antarklub 2025 menyajikan drama sengit antara raksasa argentina, boca juniors, dan wakil portugal, benfica. 
laga yang digelar di hard rock stadium, miami, selasa pagi, 17 juni 2025 itu diwarnai dengan empat gol dan tiga kartu merah. ia berakhir imbang 2-2, membuat persaingan di grup tersebut semakin ketat. 
dengan bayern munchen dan auckland city juga berada di grup c, setiap poin akan sangat berharga. boca juniors dan benfica kini sama-sama mengumpulkan 1 poin, berada di posisi kedua dan ketiga di bawah bayern. 
boca juniors yang lebih dijagokan, mengawali laga dengan solid. mereka leading dua gol dulu lewat miguel merentiel pada menit ke-21. dan disusul oleh rodrigo battaglia enam menit kemudian. 
baca juga:bayern munchen tak ada lawan
baca juga:- flamengo (2) vs (0) es tunis - awal sempurna bagi mengao di grup d
namun, benfica ogah kalah. angel di maria dkk terus berupaya membalas. hingga terjadilah gol penalti di maria pada peghujung babak pertama. lalu, di babak kedua, mantan penggawa manchester city nicolas otamendi berhasil menyamakan kedudukan.
"kami mencoba memenangkan pertandingan," kata di maria, seperti dikutip situs resmi fifa. 
"kami tahu seperti apa sepak bola argentina. kami tahu bagaimana kami harus bermain, tetapi di babak pertama kami tidak bermain seperti itu. kami butuh sedikit lebih banyak (usaha, red)," paparnya. 
"di babak kedua kami bermain jauh lebih baik. kami mencoba memenangkan pertandingan di akhir. tetapi kami tidak bisa melakukannya," tambah mantan winger real madrid dan paris saint-germain itu. 
jalannya pertandingan boca juniors vs benfica
sejak kick-off, pertandingan langsung berjalan dengan intensitas tinggi. benfica mencoba mengambil inisiatif di awal laga, dengan angel di maria dan renato sanches sebagai ujung tombak
mereka melepaskan percobaan tembakan dalam lima menit pertama, namun belum ada yang memberikan ancaman serius pada gawang boca juniors.
justru boca juniors yang berhasil memecah kebuntuan lebih dulu. pada menit ke-21, umpan silang akurat dari sisi kiri pertahanan benfica oleh lautaro blanco dieksekusi dengan baik oleh striker miguel merentiel. bola meluncur deras ke gawang, membawa boca unggul 1-0. 
tak butuh waktu lama, boca juniors berhasil menggandakan keunggulan. enam menit berselang, tepatnya di menit ke-27 rodrigo battaglia sukses menyundul bola masuk ke gawang benfica memanfaatkan umpan sepak pojok. 
namun benfica tidak menyerah begitu saja. di penghujung babak pertama, tim asuhan bruno lage itu mendapatkan hadiah penalti. gara-garanya, nicolas otamendi dilanggar di kotak terlarang. 
angel di maria yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. benfica sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2, sekaligus menghidupkan kembali harapan fans. 
lucunya, saat itu wasit mengeluarkan kartu merah buat pemain yang tidak ada di lapangan. ia adalah striker boca juniors ander herrera. 
ia aslinya sudah ditarik keluar pada menit ke-20 akibat cedera. namun, ia bereaksi keras dan memprotes wasit atas keputusan memberikan penalti kepada benfica. alhasil, wasit menghukum eks pemain manchester united itu dengan kartu merah. 
babak kedua dibuka dengan tempo yang sedikit menurun, diwarnai dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan kedua tim. kondisi semakin memanas di menit ke-70 ketika benfica harus bermain dengan 10 pemain. 
striker andrea belotti yang baru masuk di awal babak kedua harus diganjar kartu merah langsung setelah kakinya terlalu tinggi dan mengenai kepala ayrton costa. 
meskipun bermain dengan satu pemain lebih sedikit, benfica justru mampu menyamakan kedudukan. pada menit ke-84, nicolas otamendi kembali menjadi pahlawan bagi benfica. 
berawal dari sepak pojok orkun kokgu, sundulan keras otamendi tak mampu dibendung pertahanan boca. skor berubah menjadi 2-2. 
drama belum berakhir. empat menit kemudian, giliran boca juniors yang harus kehilangan pemain. nicolas figal diusir keluar lapangan setelah melakukan tekel keras yang berbahaya. pertandingan pun diakhiri dengan 10 lawan 10 di lapangan.
tidak ada gol tambahan tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. hasil imbang 2-2 ini membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin di laga pembuka grup c. 
hasil ini juga berarti bayern munich untuk sementara memuncaki grup c dengan tiga poin setelah sebelumnya menghantam auckland city 10-0. (*)