4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

JAMBI – Asam lambung tinggi atau gastroesophageal reflux disease (GERD) kini menjadi salah satu gangguan pencernaan yang banyak dikeluhkan masyarakat. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, memicu gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan rasa terbakar di dada. 

Jika dibiarkan, asam lambung yang meningkat terus-menerus dapat menyebabkan komplikasi seperti radang kerongkongan hingga luka pada dinding lambung.

Salah satu cara untuk mengendalikan gejala asam lambung adalah dengan memperhatikan pola makan. Ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita, karena dapat memicu atau memperparah gejala. Berikut empat makanan yang wajib diwaspadai, seperti dilansir dari Genpi.co:

BACA JUGA:Cara Efektif Atasi Overthinking di Malam Hari

BACA JUGA: 7 Sayuran Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi, Lebih Aman Secara Alami

1. Makanan Asam

Buah-buahan seperti tomat, jeruk, lemon, nanas, dan jeruk bali mengandung kadar asam tinggi yang dapat memicu peningkatan asam lambung. Konsumsi makanan asam secara berlebihan dapat memperparah gejala mag maupun GERD, seperti sensasi terbakar di dada dan perut kembung.

2. Cokelat

Meski lezat, cokelat bukan pilihan yang tepat bagi penderita asam lambung. Kandungan kafein dalam cokelat dapat memicu refluks asam. Selain itu, kakao mengandung zat yang dapat merelaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.

3. Bawang Putih

Bagi sebagian orang, bawang putih—terutama dalam bentuk mentah—dapat meningkatkan produksi asam lambung. Ini membuat gejala seperti sakit mag dan refluks menjadi lebih parah. Bawang putih juga dapat mengiritasi lapisan lambung pada orang yang sensitif.

4. Makanan Berlemak Tinggi

Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga bisa memicu peningkatan tekanan dalam lambung. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke atas. Makanan berlemak tinggi seperti daging merah, keju, mentega, dan es krim sebaiknya dikurangi atau dihindari untuk mencegah kambuhnya gejala.

Mengelola asam lambung tidak hanya soal mengonsumsi obat, tetapi juga menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat. Menghindari makanan pemicu adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan lambung dan mencegah ketidaknyamanan yang berkelanjutan. (*)