Diduga Akibat Aksi Illegal Tapping, Ditemukan Barang Bukti di Lokasi Kebocoran Pipa Pertamina

MINYAK: Lahan warga yang terdampak kebocoran pipa minyak Pertamina.-ist/jambi independent-
MUAROJAMBI,JAMBIKORAN.CO.ID – Insiden kebocoran minyak mentah terjadi pada jalur trunkline Kenali Asam–Tempino milik Pertamina EP Jambi Field (PEP Jambi Field) di KM 14, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, pada Senin (23/6). Kebocoran ini langsung mendapat respons cepat dari tim teknis PEP Jambi Field yang segera menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan penanggulangan darurat dan langkah-langkah pengamanan.
Informasi awal diterima dari warga yang melihat semburan minyak di lokasi tersebut. Tim darurat yang turun ke lapangan mendapati adanya indikasi kuat bahwa kebocoran disebabkan oleh praktik pencurian minyak atau illegal tapping.
Dari hasil temuan di lokasi, petugas menemukan alat illegal tapping dan pipa galvanis berukuran 1 inci yang diduga kuat digunakan untuk mencuri minyak dari jalur pipa utama. Perangkat tersebut diperkirakan tergaruk alat berat (excavator) saat proses penimbunan lahan oleh warga, sehingga merusak pipa dan menyebabkan semburan minyak mentah ke permukaan.
Meski bukti awal telah dikantongi, proses investigasi resmi masih berjalan. Pihak berwenang dan manajemen PEP Jambi Field belum mengeluarkan kesimpulan akhir mengenai pelaku dan modus lengkap kejadian tersebut.
Saat ini, fokus utama Pertamina EP Jambi adalah pengamanan lokasi dan pembersihan minyak mentah yang tercecer di sekitar area kebocoran. Tim darurat dilengkapi dengan peralatan teknis dan armada pendukung telah dikerahkan ke lokasi. Proses pembersihan diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Manager PEP Jambi Field, Kurniawan Triyo Widodo, mengecam keras aksi illegal tapping yang menjadi dugaan kuat penyebab insiden ini. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak hanya merugikan negara dan perusahaan, tapi juga membahayakan keselamatan masyarakat.
“Aksi illegal tapping tidak hanya mengganggu kelancaran operasi produksi dan menyebabkan kerugian bagi Pertamina, tetapi juga berdampak langsung terhadap lingkungan dan keselamatan warga,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kurniawan menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polsek Mestong, tim keamanan internal Pertamina EP Jambi, serta personel Pengamanan Objek Vital Nasional (PAM Obvitnas) yang telah bersinergi dalam merespons insiden ini secara cepat dan efektif.
“Sinergi aparat keamanan dengan tim kami di lapangan sangat penting dalam menjaga kelangsungan operasional dan keselamatan masyarakat,” tambahnya.
PEP Jambi juga mengimbau masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di KM 14 Jalan Lintas Palembang–Jambi untuk tidak berhenti di sekitar lokasi pembersihan.