Wujudkan Generasi Unggul, Kota Jambi Raih Apresiasi atas Penurunan Stunting Terbaik Tingkat Provinsi Jambi

Wujudkan Generasi Unggul, Kota Jambi Raih Apresiasi atas Penurunan Stunting Terbaik Tingkat Provinsi Jambi--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM  - Kota Jambi kembali menegaskan posisinya sebagai Ibu Kota Provinsi yang layak menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lainnya.

Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan tingkat Provinsi Jambi atas keberhasilan dalam tren penurunan stunting pada tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, kepada Staf Ahli Wali Kota Jambi Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ir. Moncar Widaryanto, yang hadir mewakili Wali Kota Jambi, dalam sebuah seremoni di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (2/7/2025).

Pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penilaian Kinerja (PK) Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi, dan dibuka secara langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris.

Keberhasilan Kota Jambi dalam menurunkan angka stunting menjadi bukti nyata dari komitmen dan sinergi berbagai elemen, mulai dari jajaran pemerintah hingga masyarakat, dalam membangun generasi yang sehat dan unggul.

Usai menerima penghargaan atas capaian Tren Penurunan Stunting Terbaik tingkat Provinsi Jambi itu, Staf Ahli Wali Kota Jambi, Moncar, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak atas diraihnya capaian itu, khsususnya komitmen kuat dari Kepala Daerah.

Moncar juga mengatakan penghargaan bukanlah tujuan tapi menjadi motivasi untuk terus berkinerja.

"Meskipun berbagai inovasi dalam upaya pencegahan stunting yang dilakukan telah diapresiasi, namun Pemerintah Kota Jambi tetap akan terus meningkatkan kinerja, khususnya melalui penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Jambi," ujarnya.

“Alhamdulillah, Kota Jambi menerima penghargaan dalam kategori tren penurunan stunting. Namun, tentu saja kami tidak akan berhenti di sini. Pemerintah akan terus mendorong lahirnya lebih banyak inovasi yang langsung menyentuh aspek penanganan, penurunan, dan pencegahan stunting secara konkret,” sambungnya.

Salah satu perhatian khusus, lanjut Moncar, adalah pola pengasuhan anak di perkotaan yang turut berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

“Di Kota Jambi, masih banyak anak yang dititipkan, baik di lembaga pengasuhan maupun kepada pihak lain, sehingga kedekatan emosional dengan orang tua menjadi berkurang. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan tumbuh kembang anak berlangsung optimal,” jelasnya.

Mendampingi Staf Ahli Wali Kota, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, M. Jaelani, menambahkan bahwa ke depan masih dibutuhkan berbagai terobosan baru dari Pemerintah Kota Jambi dalam upaya percepatan penurunan stunting, sesuai dengan masukan dan arahan dari Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Jambi.

“TAG menilai bahwa dari sisi sarana dan prasarana, seperti ketersediaan air bersih maupun akses permukiman, Kota Jambi sudah cukup lengkap. Karena itu, aspek tersebut tidak lagi menjadi fokus utama dalam penilaian. Maka yang diperlukan adalah inovasi lain yang lebih menyentuh langsung pada penanganan stunting, seperti program 'Bapak Asuh Anak Stunting' serta intervensi langsung dari para Kepala Perangkat Daerah untuk bersama-sama terlibat dalam penanganan masalah ini,” kata Jaelani.

Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi dengan jumlah penduduk yang cukup besar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan