Cabai Rawit dan Bawang Naik

Tampak suasana penjualan cabai di salah satu pasar Kota Jambi.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Jambi kembali mengalami fluktuasi.
Berdasarkan pantauan harga di Pasar Tradisional Simpang Pulai pada Selasa, 1 Juli 2025 pukul 11.00 WIB, sejumlah komoditas mengalami kenaikan, sementara sebagian lainnya tetap stabil atau bahkan mengalami penurunan.
Komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan di antaranya adalah cabai rawit, yang naik dari Rp30.000/kg menjadi Rp40.000/kg. Bawang merah juga mengalami lonjakan harga dari Rp32.000/kg menjadi Rp40.000/kg. Selain itu, beberapa sayuran seperti tomat, kubis, dan kangkung turut mengalami penyesuaian harga.
Adapun rincian harga komoditas yang naik kemarin, Cabai rawit dari Rp30.000/kg menjadi Rp40.000/kg, Bawang merah dari Rp32.000/kg menjadi Rp40.000/kg, Tomat dari Rp14.000/kg menjadi Rp20.000/kg, Kubis dari Rp6.000/biji menjadi Rp7.000/biji.
BACA JUGA:BPBD Batang Hari Gencarkan Patroli Karhuta
BACA JUGA:DPRD Tanjab Timur Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pandangan Umum Fraksi-fraksi
Kangkung dari Rp2.000/tiga ikat menjadi Rp1.000/ikat, Tahu kotak: dari Rp800/kotak menjadi Rp900/kotak, Tempe: dari Rp3.200/kotak menjadi Rp4.000/kotak, Kelapa kupas: dari Rp18.000/dua biji menjadi Rp10.000/biji.
Salah satu pedagang di Pasar Simpang Pulai, Wahidi berkata, tidak ada lonjakan kenaikan harga yang signifikan.
"Cabai rawit harga sebelumnya Rp 30.000/kg-sekarang Rp 40.000/kg, bawang merah harga sebelumnya Rp 32.000/kg-sekarang Rp 40.000/kg, serta tomat harga sebelumnya Rp 14.000/kg-sekarang Rp 20.000/kg," ujarnya
Ia mengungkapkan ada juga harga bahan pokok yang mengalami penurunan.
"Cabai Merah Haraga sebelumnya Rp 28.000/kg-sekarang Rp 24.000/Kg," tambahnya.
Sementara itu, cabai merah menjadi salah satu komoditas yang justru mengalami penurunan harga, dari Rp28.000/kg menjadi Rp24.000/kg.
Untuk bahan pokok lainnya seperti beras, gula, kentang, dan terong, harga masih terpantau stabil dan belum mengalami perubahan.
Fluktuasi harga sembako ini merupakan hal yang lazim terjadi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti biaya produksi, cuaca, distribusi logistik, nilai tukar rupiah, hingga kebijakan pemerintah.