Komisaris dan Direktur PT. JII Tanpa Intervensi, Calon Komisaris dan Direktur Ikuti Psikotes

SELEKSI: Para calon komisaris dan direktur PT JII berdoa sebelum memulai tes.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Proses seleksi Komisari dan Diruketur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jambi Indoguna Internasional (JII), dimulai Rabu (2/7) keamrin. Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani membuka langsung seleksi tersebut di Aula Kantor Bappeda Provinsi Jambi.

Abdullah Sani memastikan, proses seleksi komisaris dan direktur ini, berjalan tanpa intervensi dari pihak manapun.

"Kami percaya bahwa proses ini akan dilaksanakan oleh para ahli yang kompeten. Namun, kami juga berharap agar proses seleksi ini dilakukan secara terbuka, transparan, dan bertanggung jawab, sehingga menghasilkan individu yang benar-benar memiliki kapasitas untuk menjalankan peran sebagai komisaris dan direktur,” katanya.

Sani mengatakan, tujuan utama semua pihak, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan untuk mencapai hal tersebut, kolaborasi dan sinergi antara para pemimpin terpilih sangatlah penting.

“Sebagai badan usaha milik daerah (BUMD), PT. Jambi Indoguna Internasional memiliki peran krusial dalam pembangunan, tidak hanya sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada profit, melainkan juga sebagai instrumen pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta menciptakan lapangan kerja,” lanjutnya.

PT JII sendiri memegang peranan strategis dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi, khususnya dalam sektor yang bijak. 

“Diharapkan, selain menjadi sumber pendapatan daerah, Facebook juga dapat menjadi penggerak utama dalam pemanfaatan sumber daya alam, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Jambi telah menunjuk PT JII sebagai BUMD yang mengelola 10% wilayah minyak dan gas bumi,” katanya.

Lebih lanjut, Sani mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan kelengkapan administrasi dan legalitas sebagai persyaratan dalam proses penawaran dan pengalihan PI 10 persen, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pendapatan, serta meningkatkan porsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari PI 10 persen. 

“Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan komitmen kepemimpinan yang profesional, bimbingan yang kompeten, serta visi dan kemampuan manajerial yang kuat dalam pengelolaan PI 10%, dengan tujuan akhir meningkatkan PAD dan perekonomian secara keseluruhan,” ungkapnya.

Sehubungan dengan proses seleksi, dia menekankan pentingnya pelaksanaan yang transparan, objektif, dan berbasis kompetensi guna menghasilkan figur pemimpin yang kompeten.

"Seleksi ini mengimplementasikan prinsip rekrutmen komisaris dan direktur PT. JII yang terbuka, objektif, dan berbasis kompetensi. Kami berharap proses ini dapat menghasilkan figur pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri serta kepekaan terhadap kondisi lokal," harapnya.

"Kami menekankan bahwa para pemimpin PT. JII bertanggung jawab tidak hanya pada aspek profitabilitas, tetapi juga pada nilai-nilai keberlanjutan, kepatuhan terhadap hukum, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Para komisaris dan direktur yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjalin sinergi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, mitra usaha, dan masyarakat," lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Selesi Muhammad Alfiansyah, melaporkan kronologi awal dimulai dari pengumuman, kemudian pendaftaran oleh para pelamar. Awalnya, terdapat 12 calon direktur dan 4 calon komisaris. 

“Setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, jumlah direktur berkurang menjadi 10 karena 2 calon gugur, sementara jumlah komisaris tetap 4. Saat ini, proses seleksi berada pada tahap psikotes, yang sepenuhnya diserahkan kepada tim Asesor tanpa intervensi dari pihak manapun,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan