Kemenkes Genjot Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi 53 Juta Pelajar Seluruh Indonesia

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersiap memperluas program pemeriksaan kesehatan gratis secara besar-besaran. Kali ini fokus utama adalah 53 juta pelajar di seluruh Indonesia, sebuah inisiatif ambisius untuk memastikan kesehatan generasi muda.
Program ini diharapkan dapat mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan pada anak usia sekolah, serta mendorong gaya hidup sehat sejak dini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
"CKG ini sudah diluncurkan pertama kali pada 3 Februari tahun ini, dan sampai kemarin sudah ada 11 juta siswa yang menjalani skrining," ujar Budi dalam Rapat Koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.
BACA JUGA:Bumi akan Mengalami Percepatan Rotasi 3 Hari Lebih Pendek pada Juli-Agustus
BACA JUGA:Metode 50/30/20 untuk Mengelola Keuangan Gen Z
Secara nasional, Kemenkes menargetkan pelaksanaan 280 juta pemeriksaan kesehatan. Program ini akan dilaksanakan melalui dua jalur utama, yakni Puskesmas dan layanan di sekolah.
"Sekolah ini ada sekitar 250 ribu lebih, dan secara logistik pelaksanaannya lebih masuk akal karena tempatnya tetap dan tidak berpindah-pindah," jelas Budi.
Program pemeriksaan kesehatan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemeriksaan fisik umum, pengukuran tinggi dan berat badan untuk mendeteksi stunting atau obesitas, pemeriksaan gigi dan mulut, hingga skrining penglihatan dan pendengaran.
Selain itu, akan ada edukasi tentang gizi seimbang, pentingnya imunisasi, dan bahaya rokok serta narkoba.
Kemenkes akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah-sekolah, serta dinas kesehatan di daerah untuk memastikan program ini berjalan lancar.
Tenaga kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit terdekat akan dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan skrining ini.
"Target kami adalah menjangkau seluruh pelajar, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Deteksi dini sangat penting agar masalah kesehatan bisa segera ditangani dan tidak berdampak pada proses belajar mengajar mereka," tambah Menkes Budi.
Saat ini, capaian pelaksanaan CKG sudah mencapai sekitar 200 ribu pemeriksaan per hari. Dengan pelibatan sekolah sebagai lokasi skrining, Budi optimistis jumlah pemeriksaan akan melonjak signifikan.