Bansos Saja Tak Cukup, Ini 9 Program Ekonomi yang Disiapkan Pemerintah untuk Atasi Kemiskinan

Reporter: Finarman |

Editor: Finarman |

Senin , 14 Jul 2025 - 08:00

Ilustrasi bantuan sosial (bansos) -istimewa-

bansos saja tak cukup, ini 9 program ekonomi yang disiapkan pemerintah untuk atasi kemiskinan                            jakarta – pemerintah menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) bukanlah solusi jangka panjang dalam mengatasi kemiskinan.
kepala badan percepatan pengentasan kemiskinan (bp taskin), budiman sudjatmiko, menyatakan bahwa upaya pengentasan kemiskinan memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.“memberikan bansos tanpa strategi pemberdayaan justru berisiko menciptakan ketergantungan,” tegas budiman.sebagai langkah konkret, bp taskin telah menyiapkan sembilan program ekonomi yang dirancang untuk mendorong kemandirian masyarakat miskin:
baca juga:hadiri hkg pkk dan hut dekranasda, nadiyah maulana: ruang apresiasi, kolaborasi, dan inspirasi untuk perajin
baca juga:jus buah ampuh redakan sembelit secara alami1. pertanian
2. peternakan
3. perikanan
4. industri rumahan
baca juga:diet berdasarkan golongan darah, agar lebih efektif dan sesuai kebutuhan tubuh
baca juga:kunjungi kcbn candi muaro jambi, wali kota maulana dan kepala bpk wilayah v jambi sepakat bangun kerja sama
5. jasa berbasis teknologi
6. perdagangan lokal
7. transportasi mikro
8. usaha kreatif
baca juga:gawat! warga aur kenali dirikan posko penolakan stockpile batubara pt sas
baca juga:geger! 200 kg ganja ditemukan di simpang rimbo, polisi amankan dua orang
9. digitalisasi umkmprogram-program tersebut menargetkan kelompok usia produktif, dengan harapan mereka dapat meningkatkan produktivitas dan tidak lagi bergantung pada bansos.
transformasi kebijakan di kementerian sosialsenada dengan bp taskin, kementerian sosial (kemensos) juga mulai mengubah arah kebijakan bansos ke pola pemberdayaan ekonomi.
baca juga:panduan pertolongan pertama terhadap hipotermia
baca juga:cara memilih bentuk poni yang tepat untuk wajah
wakil menteri sosial agus jabo priyono menjelaskan bahwa pendekatan baru ini bertujuan menciptakan dampak jangka panjang bagi penerima manfaat.perubahan ini juga merespons temuan penyalahgunaan bansos, termasuk untuk judi online, serta sejalan dengan inpres no. 8 tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.pandangan akademisipakar kebijakan publik dari upn veteran jakarta, achmad nur hidayat, menilai langkah ini penting namun belum cukup. ia menyoroti bahwa kemiskinan adalah soal hilangnya pilihan hidup, bukan sekadar kurangnya uang.“perlu akses yang lebih luas terhadap pendidikan, pekerjaan layak, dan jaminan sosial,” tegasnya.
baca juga:cara nonaktifkan iklan di android yang sering muncul tiba-tiba
baca juga:mabes polri tetapkan pengusaha tambang batubara jambi tersangka pemalsuan akta rups pt bumi borneo intiachmad juga menyoroti pentingnya reformasi agraria, pemberdayaan buruh informal, serta dukungan terhadap usaha kecil dan layanan kesehatan berbasis komunitas.“kita tidak bisa menyelesaikan kemiskinan hanya dengan memberi bantuan, tanpa memperbaiki struktur yang membuat masyarakat tetap miskin,” pungkasnya. (*)