Motif Batik Angso Duo: Lambang Kegigihan, Keharmonisan, dan Identitas Budaya Jambi

Motif batik "Angso Duo" Kota Jambi memiliki filosofi mendalam.-repro/jambikoran.com -
JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Salah satu kekayaan budaya khas Jambi yang terus dilestarikan adalah motif batik Angso Duo. Motif ini tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga sarat makna sejarah dan filosofi mendalam.
Secara bentuk, motif Angso Duo menggambarkan dua ekor angsa yang biasanya disusun berhadapan atau berdampingan.
Dalam beberapa desain, kedua angsa digambarkan saling membelakangi karena terdapat motif tambahan di bagian tengah.
Motif ini kerap dihiasi dengan ornamen-ornamen pengisi untuk memperkaya tampilan batik secara keseluruhan.
BACA JUGA:Geger! Pensiunan TNI Ditemukan Meninggal di Objek Wisata Kolam Air Panas Sungai Medang
BACA JUGA:BP Haji Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Terbuka untuk Non-Muslim
Filosofi yang terkandung dalam batik Angso Duo mencerminkan identitas budaya Kota Jambi.
Angsa kembar dalam motif ini terinspirasi dari kisah legenda Orang Kayo Hitam dan Putri Mayang Mangurai, yang menyusuri Sungai Batanghari dengan dipandu oleh dua ekor angsa.
Perjalanan yang penuh tantangan itu berakhir di sebuah daratan yang kemudian menjadi lokasi berdirinya Kerajaan Melayu Jambi.
Tempat itu kemudian dikenal sebagai "Tanah Pilih Pusako Bertuah", yang menjadi cikal bakal Kota Jambi saat ini.
BACA JUGA:Baru Kenal Lewat Aplikasi, Pria di Tebo Tewas Ditusuk di Jalan
BACA JUGA:BP Haji Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Terbuka untuk Non-Muslim
Tak hanya menjadi simbol sejarah, motif Angso Duo juga menyampaikan sejumlah pesan moral, terutama tentang kegigihan dan kesabaran dalam mencapai tujuan.
Kisah perjalanan dua tokoh legenda yang terus maju meski diterpa badai menjadi simbol ketabahan dalam menghadapi ujian hidup.
Selain itu, motif ini juga mengajarkan nilai keharmonisan dan kekompakan.
Angsa dikenal sebagai hewan sosial yang hidup secara berkelompok, sehingga menggambarkan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis, baik antar sesama manusia, antara manusia dan alam, maupun antara manusia dan makhluk hidup lainnya.
BACA JUGA:Ternyata Minum dengan Sedotan Ternyata Satu dari Lima Memicu Penuan Dini
BACA JUGA:Tak Perlu Dikupas! Ini 5 Sayur dan Buah yang Kulitnya Bisa Dimakan dan Kaya Gizi