Mentan Dorong Kerinci Jadi Sentra Pangan Strategis Jambi

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dalam rangka Gerakan Percepatan Tanam Padi yang dipusatkan di Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Sitinjau Laut.-SAPRIAL/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
Kerinci – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dalam rangka Gerakan Percepatan Tanam Padi yang dipusatkan di Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Sitinjau Laut. Dalam kesempatan itu, Mentan menyampaikan komitmen kuat pemerintah pusat untuk menjadikan Kerinci sebagai salah satu lumbung pangan strategis di Jambi.
“Kita targetkan optimasi lahan seluas 12.000 hektare. Selain itu, bantuan alsintan, perbaikan irigasi, dan dukungan lain akan kita siapkan. Jambi harus bisa swasembada beras dan jadi penyuplai ke Singapura dan Malaysia,” ujar Mentan Amran dalam sambutannya.
Ia menilai Kabupaten Kerinci memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terlebih karena wilayah ini sudah menunjukkan surplus produksi beras. Tinggal peningkatan produktivitas dan perluasan distribusi menjadi fokus ke depan.
“Kerinci ini sudah surplus beras, tinggal ditingkatkan lagi agar bisa bantu kabupaten tetangga bahkan bisa ekspor,” lanjutnya.
BACA JUGA:HM Syukur Hadiri Acara Menteri Pertanian di Kerinci, Merangin Terima Banyak Bantuan Pertanian
BACA JUGA:Satpol PP Tertibkan PKL, Sepanjang Jalan Depan RSUD Hanafie Muarabungo
Sementara itu, Bupati Kerinci Monadi dalam sambutannya mengapresiasi perhatian Kementerian Pertanian terhadap daerahnya. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta BPS, produksi padi Kerinci tahun 2024 mencapai ±87.791 ton dari luas panen sekitar 16.332 hektare, dengan rata-rata produktivitas 5,3 ton per hektare. Dari angka tersebut, terdapat surplus sekitar 30.887 ton.
“Surplus ini tentu menjadi modal besar, namun masih bisa ditingkatkan jika didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai,” ujar Bupati Monadi.
Ia juga menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi petani di wilayah pegunungan, seperti terbatasnya sarana produksi, akses pasar, serta pengolahan hasil tani. Oleh karena itu, Monadi berharap dukungan dari Kementan dalam bentuk irigasi tersier, alsintan, benih unggul, pupuk, pelatihan SDM petani, hingga pengembangan industri pengolahan pertanian.
“Kunjungan Bapak Menteri ini kami pandang sebagai momentum strategis untuk memperkuat sektor pertanian Kerinci. Kami siap bersinergi demi mewujudkan kedaulatan pangan dari desa-desa di kaki Gunung Kerinci,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., juga mengapresiasi program pemerintah pusat yang memperhatikan kesejahteraan petani, termasuk melalui kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah yang kini dinilai lebih menguntungkan.
“Dulu saat pandemi, banyak lahan pertanian yang beralih fungsi karena harga anjlok. Tapi sekarang dengan HPP yang baik dan perlindungan lahan pertanian, insyaallah petani kita mulai bangkit,” ujar Gubernur Haris.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara pusat dan daerah dalam mendorong swasembada pangan serta penguatan ketahanan pangan nasional. Kabupaten Kerinci kini tengah diarahkan menjadi pusat produksi pertanian unggulan Jambi, bahkan untuk skala ekspor. (*)