Wamen Transmigrasi Serahkan Bantuan Rp 2,1 M

-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, M.Si. melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanjab Timur, Provinsi Jambi, dalam rangka memperkuat program transmigrasi dan mendorong kedaulatan pangan serta reforma agraria. 

Dalam kunjungan tersebut, Wamen disambut langsung oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., bersama Bupati Tanjabtim Hj. Dillah Hikmah Sari, ST., dan Wakil Bupati Muslimin Tanja, S.Th.I., M.Si.

Acara dialog yang mengangkat tema “Komitmen dan Kebijakan Memperkuat Petani Transmigrasi untuk Melaksanakan Kedaulatan Pangan dan Reforma Agraria” ini digelar di Aula Kantor Bupati Tanjabtim, dengan dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi dan Tanjabtim, serta tamu undangan lainnya. 

Wamen Viva Yoga menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam mendukung program transmigrasi secara aktif. Menurutnya, keberhasilan transmigrasi tidak hanya ditentukan oleh Pemerintah Pusat, namun juga bergantung pada inisiatif daerah dalam mengusulkan dan merancang kawasan yang layak dikembangkan.

BACA JUGA:Puluhan Miliar dari Perdagangan Karbon

BACA JUGA:Targetkan Jambi Jadi Kota Percontohan Pertama, Edi Purwanto Tinjau Kolam Retensi di Kota Jambi

“Kami memiliki program desa transmigrasi sebagai pelopor pembangunan. Di Provinsi Jambi, terdapat 154 kawasan transmigrasi, dan empat kawasan di antaranya menjadi prioritas nasional, yaitu Geragai, Kumpeh, Batin IX Mandiangin, dan Batin 30 Bungo,” kata Viva.

Ia menambahkan, sistem perencanaan pembangunan nasional kini bersifat bottom-up dan desentralistik, sehingga Kementerian menunggu usulan dari daerah, bukan menetapkan langsung lokasi pembangunan.

Gubernur Jambi Al Haris dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan wilayah transmigrasi. Ia menyebut bahwa transmigrasi bukan semata memindahkan penduduk, tetapi juga soal membuka akses produktif dan menciptakan kemandirian ekonomi.

“Kita ingin menjadikan Tanjabtim sebagai lumbung pangan Provinsi Jambi. Kita tidak hanya ingin transmigran tinggal, tapi juga diberi lahan, infrastruktur, dan pembinaan agar mereka bisa mandiri,” ujar Al Haris.

 

Ia juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem pendukung seperti irigasi, fasilitas pendidikan, dan pasar hasil tani dalam menciptakan transmigrasi yang berkelanjutan.

Sementara itu, Bupati Tanjab Timur, Dillah Hikmah Sari mengungkapkan bahwa daerahnya kini tengah memulai pembangunan Kota Terpadu Mandiri di kawasan eks transmigrasi. Salah satu fokusnya adalah mengembangkan agrowisata sebagai bagian dari penguatan ekonomi lokal.

“Kehadiran Pak Wamen menjadi penyemangat bagi kami. Tanjabtim termasuk dalam kawasan prioritas RPJMN. Kami ingin membangun kawasan agrowisata dan irigasi, serta menjadikan wilayah eks transmigrasi sebagai pusat pertanian modern,” kata Dillah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan