Bawa Misi Pendidikan Holistik, Nadiyah Maulana Dilantik Sebagai Ibunda Guru Kota Jambi

PB PGRI Kukuhkan Nadiyah Maulana sebagai Ibunda Guru Kota Jambi Masa Bakti 2025-2030--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM  - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jambi, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG., resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Kota Jambi masa bakti 2025–2030 oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof. Dr. Unifah Rasyidi, M.Pd., pada Kamis pagi (7/8/2025).

Dalam pengukuhan yang dilaksanakan di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi itu juga turut dilakukan terhadap Ibunda Guru Kabupaten/Kota. Termasuk Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar, S.E, sebagai Bunda Guru Provinsi Jambi. 

Pengukuhan Ibunda Guru ini merupakan bagian dari strategi PGRI untuk mendorong penguatan pendidikan berbasis nilai dan karakter, serta mempererat kemitraan antara organisasi profesi guru dengan tokoh-tokoh perempuan yang memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan.

Dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan yang inklusif, para Ibunda Guru diharapkan mampu menjadi penggerak perubahan, pelindung moral guru, serta jembatan antara masyarakat, pemerintah daerah, dan para pendidik dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan berkeadilan di Provinsi Jambi. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rasyidi menegaskan bahwa PGRI merupakan mitra strategis pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam memajukan dunia pendidikan. 

Dirinya juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah. 

“Lembaga pendidikan dan situs-situs budaya di daerah adalah aset Nasional yang harus dijaga, tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai penjaga warisan nilai dan kearifan lokal,” tegasnya.

Usai dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Kota Jambi, Nadiyah Maulana mengatakan, bahwa pengukuhan ini menjadi langkah strategis dan babak baru dalam penguatan peran strategis perempuan dalam dunia pendidikan, serta memperkuat sinergi antara PGRI dan peran perempuan dalam memajukan pendidikan, khususnya dalam membina karakter generasi bangsa sejak usia dini.

"Selaku Bunda PAUD Kota Jambi yang mendukung program wajib belajar 13 tahun, tentunya amanah sebagai Ibunda Guru ini sangat sejalan untuk menyukseskan program pendidikan yang di prioritaskan oleh pemerintah pusat ini, agar generasi bangsa kedepan memiliki karakter guna mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya. 

"Momen ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga wujud nyata pengakuan terhadap dedikasi dan pengabdian dalam mendukung pendidikan yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan, khususnya untuk Kota Jambi," lanjutnya. 

Selaku Ibunda Guru, Bunda PAUD dan Bunda Genre (Generasi Berencana), Nadiyah menegaskan bahwa seluruh peran yang diembannya berpadu dalam satu misi besar: membangun ekosistem pendidikan yang holistik, bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga menanamkan karakter, membentuk kepribadian, serta meningkatkan daya saing anak-anak secara utuh.

“Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Bapak Wali Kota Maulana dan Bapak Wakil Wali Kota Diza telah menunjukkan komitmen kuat terhadap kemajuan sektor pendidikan. Peran Ibunda Guru menjadi pilar penting yang memperkuat kebijakan pendidikan daerah, sehingga visi mencetak generasi unggul dapat terwujud,” tegasnya.

"Kami meyakini, melalui sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan figur Ibunda Guru, akan tercipta lompatan kualitas pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan menyenangkan bagi semua kalangan,” singkatnya. 

Sementara itu, Bunda Guru Provinsi Jambi Hesti Haris menyatakan komitmennya untuk hadir secara aktif dalam membina, mendampingi, dan memotivasi guru, terutama di wilayah-wilayah yang masih memerlukan perhatian lebih.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan