Bawa Misi Pendidikan Holistik, Nadiyah Maulana Dilantik Sebagai Ibunda Guru Kota Jambi

PB PGRI Kukuhkan Nadiyah Maulana sebagai Ibunda Guru Kota Jambi Masa Bakti 2025-2030--

"Menjadi Bunda Guru adalah amanah yang besar. Saya akan berupaya untuk menjadi sahabat bagi para guru, penyemangat bagi pendidikan di daerah, dan mitra strategis dalam memajukan pendidikan di Jambi," ucapnya. 

Hesti juga mengungkapkan, meski tidak berasal dari latar belakang dunia pendidikan, tetap merasa bersyukur atas amanah yang diberikan.

"Amanah ini membuat saya merasa terpanggil untuk berkontribusi melalui peran sebagai Ibunda Guru. Justru, latar belakang non-akademik menjadi kekuatan tersendiri dalam membawa pendekatan keibuan dan kemanusiaan yang lebih menyentuh dalam dunia pendidikan," ungkapnya. 

Dia juga menyoroti pentingnya aspek kesehatan sebagai bagian penting dari pendidikan dalam mencetak generasi yang cerdas, tangguh, dan produktif. 

"Karena itu, pendekatan lintas sektor antara pendidikan dan kesehatan harus terus diperkuat dalam kebijakan daerah,” tutur Hesti Haris.

“Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjembatani antara masyarakat dan pemerintah di sektor pendidikan. Ibunda Guru bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga agen perubahan sosial yang strategis untuk mewujudkan Provinsi Jambi yang unggul secara intelektual dan mulia secara moral,” pungkasnya.

Sebelumnya, mewakili Gubernur Jambi, Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Jangcik Mohza, menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi terus menunjukkan peningkatan. 

"Pada tahun 2024, IPM tercatat mencapai 74,36 persen, meningkat dari 73,77 persen pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh naiknya rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama sekolah (HLS), yang menjadi indikator utama keberhasilan sektor pendidikan," ujarnya. 

Jangcik juga mengatakan, sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Pemerintah Provinsi Jambi terus mendorong peningkatan daya saing pendidikan melalui program prioritas “PRO dan CERDAS”. 

"Program ini berfokus pada penguatan sistem kesehatan primer dan peningkatan kualitas pendidikan, serta bertujuan untuk meningkatkan akses, pemerataan, dan kualitas layanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal. Upaya tersebut juga mencakup penurunan angka putus sekolah dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik," katanya. 

"Kami menyampaikan selamat kepada seluruh Ibunda Guru Provinsi Jambi dan kabupaten/kota yang dikukuhkan. Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak harapan dan komitmen bersama untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik, lebih bermakna, dan lebih manusiawi. Sosok Ibunda Guru diharapkan mampu menjadi inspirasi, pengayom, sekaligus penjaga semangat dalam mendidik anak-anak, pemilik masa depan bangsa," tutupnya.

Turut hadir pada pengukuhan Ibunda Guru tersebut, Ketua PGRI Provinsi Jambi Ketua PGRI Kota Jambi, Kepala Dinas Pendidikan se-Provinsi Jambi, OPD terkait serta jajaran pengurus PGRI lainnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan