Alat Pemantau Kualitas Udara di Tebo Rusak

TAK BERFUNGSI : Alat pemantau kualitas udara di Tebo mengalami kerusakan.-Ihwan/Jambi independent-Jambi Independent
MUARATEBO - Alat Quality Monitoring System (AQMS) yang merupakan alat pemantau kualitas udara milik Kabupaten Tebo mengalami kerusakan setelah sejumlah kompresornya tidak berfungsi.
Kabid Pengendalian Pencemaran, Kerusakan, dan Penataan Lingkungan Hidup, Deriansyah, mengatakan kerusakan terdeteksi ketika angka pada setiap parameter tidak mengalami perubahan selama beberapa hari.
“Setelah dicek, ternyata kompresor tidak menyala,” ujarnya.
BACA JUGA:Hesti Haris Nahkodai PW BKMT: Momentum Sinergi Dakwah dan Pembangunan
Kerusakan ini sudah dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Pihak kementerian menyebut alat tersebut masih dalam masa garansi dari vendor.
“Informasinya, bulan ini vendor akan datang ke Tebo untuk melakukan perbaikan,” kata Deriansyah.
Akibat kerusakan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo tidak dapat memantau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) setempat.
Padahal, wilayah Tebo saat ini berstatus Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
AQMS ini dibeli seharga sekitar Rp 1,2 miliar menggunakan anggaran KLH, dan didistribusikan ke beberapa kabupaten di Provinsi Jambi, termasuk Kabupaten Tebo. (Wan/Viz)