Penantian 80 Tahun Terwujud, Bupati Hurmin Resmikan Jalan Sekaladi di Batang asai

Bupati Sarolangun, Hurmin, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Batang Asai.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Sarolangun – Bupati Sarolangun, Hurmin, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Batang Asai dalam agenda padat yang mencerminkan komitmen nyata terhadap pembangunan infrastruktur, pelestarian budaya lokal, dan penguatan ketahanan pangan.
Dalam kunjungan tersebut, bupati meresmikan akses jalan menuju Dusun Sekaladi, menghadiri panen ikan Lubuk Larangan di Desa Bathin Pengambang, serta memulai penanaman jagung di lahan bekas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) seluas 1,5 hektar.
Pembangunan jalan penghubung antara Desa Bathin Pengambang – Dusun Tangkui – hingga Dusun Sekaladi, Desa Batu Empang, menandai momen bersejarah bagi masyarakat yang selama puluhan tahun terisolasi dari akses kendaraan roda empat.
Proyek ini dikerjakan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan TNI AD Kodim 0420/Sarko dalam program Karya Bhakti Jalan Lancar.
BACA JUGA:Bupati Syukur Sumbangkan Gaji Sebulan untuk Dukung Tim Sepak Bola U-15 Merangin
BACA JUGA:Rakernas I NasDem Hasilkan Sederet Rekomendasi, Tegakkan Konstitusi hingga Kedaulatan Ekonomi
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, mobil bisa masuk ke dusun kami. Ini membawa harapan besar, khususnya untuk distribusi hasil pertanian dan akses layanan kesehatan,” ujar Rianto, tokoh masyarakat Dusun Sekaladi.
Setelah meresmikan jalan, Bupati Hurmin menghadiri acara panen ikan di Lubuk Larangan Sungai Batang Asai, yang diatur melalui kesepakatan adat dan Peraturan Desa. Tradisi ini menjadi simbol pelestarian lingkungan serta bentuk nyata kearifan lokal yang masih dijaga hingga kini.
“Lubuk Larangan bukan hanya menjaga ekosistem, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan warisan budaya masyarakat kita,” kata Bupati Hurmin dalam sambutannya.
Panen ikan dari wilayah konservasi sungai tersebut juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga setempat.
Agenda terakhir adalah penanaman jagung di atas lahan bekas PETI, yang kini disulap menjadi area produktif di Desa Bathin Pengambang. Lahan seluas 1,5 hektar tersebut dikelola secara kolektif oleh BUMDes dan masyarakat melalui sistem bagi hasil.
Langkah ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, yang mendorong pemanfaatan lahan tidak produktif untuk kebutuhan pangan.
“Ini bukti bahwa dengan semangat bersama, lahan bekas tambang bisa diubah menjadi sumber kehidupan dan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Aniswen, Kepala Desa Bathin Pengambang.
Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, Wakil Ketua II DPRD Dedi Ifriyansah, anggota DPRD Dapil IV, Kapolsek Batang Asai, Danramil 420-01, kepala OPD, Kepala KPHP Limau Arbain, serta masyarakat setempat.
Bupati Hurmin menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, pelestarian nilai lokal, dan ketahanan pangan merupakan tiga fokus utama dalam mendorong kemajuan daerah.
“Kami ingin Batang Asai tidak hanya maju secara fisik, tapi juga sejahtera secara ekonomi, lestari budayanya, dan tangguh dari sisi pangan,” tutup Bupati Hurmin. (*/ira)