276 Pelajar Diamankan Saat Demo Buruh

RICUH: Demo buruh di depan gedung DPR/MRI RI, Kamis (28/8).-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat bersama jajaran Polda Metro Jaya berhasil mencegah ratusan pelajar yang diduga hendak ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8).
Total ada 276 pelajar yang diamankan dari berbagai wilayah, sebagian di antaranya kedapatan membawa barang berbahaya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan situasi di sekitar DPR hingga siang ini masih berjalan aman dan kondusif.
Polisi, kata dia, sejak pagi telah melayani massa buruh mulai dari pengaturan parkir, pengawalan longmarch hingga orasi di depan gedung DPR.
BACA JUGA:Tempe Kedelai
BACA JUGA:Menteri dan Wamen Dilarang Merangkap Komisaris BUMN
"Alhamdulillah hingga saat ini situasi di kawasan DPR aman dan kondusif. Kami juga terus melakukan pencegahan agar anak-anak tidak ikut terlibat dalam aksi yang berbahaya," katanya kepada awak media, Kamis (28/8).
Dalam pengamanan di Stasiun Tanah Abang, polisi menemukan seorang pelajar kelas 10 yang membawa sembilan busur panah.
Selain itu, ada juga pelajar lain yang kedapatan membawa botol berisi cairan diduga untuk melukai aparat.
"Bersyukur berkat kerja sama semua pihak, anak-anak ini bisa kita amankan. Karena unjuk rasa bukanlah tempat bagi pelajar, apalagi membawa barang berbahaya," ujarnya.
Diamankan di Stasiun dan Jalan Raya Ratusan pelajar tersebut diamankan di sejumlah titik, terutama di Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang.
Menurut data, para pelajar ini datang dari berbagai daerah, mulai dari Bekasi, Depok, Bogor, Purwakarta, Serang, Cirebon, hingga Indramayu.
Sebagian menggunakan seragam sekolah, sementara lainnya berusaha menyamarkan diri dengan jaket atau menyimpan seragam di dalam tas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa seluruh pelajar yang diamankan akan mendapat pembinaan dari Direktorat Binmas Polda Metro Jaya.