PDIP Sampaikan Permintaan Maaf Atas Perbuatan Saderestuwati dan Deddy Sitorus

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah meminta maaf atas perbuatan kadernya yakni Saderestuwati dan Deddy Sitorus yang menjadi sorotan publik.

"Saya sebagai anggota fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus, Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan, yang dilakukan oleh Pak Deddy dan Ibu Sadarestu, dengan segala kerendahan hati kami minta maaf," kata Said, Senin (1/9).

Said mengatakan pernyataan Deddy Sitorus dan sikap Sadarestuwati yang berjoget saat Sidang Tahunan menjadi pelajaran bagi partainya.

Dia meminta kesempatan agar partainya bisa menyikapi polemik tersebut.

BACA JUGA:Tanpa Korlap

BACA JUGA:Bocah 7 Tahun Meninggal Ditabrak Truk, Sopir Truk Tidak Ditahan.

"Menyangkut hal-hal yang seperti disebutkan tadi Pak Deddy Sitorus, Sadarestuwati, maka menurut hemat kami dari sisi Fraksi PDI Perjuangan, dengan kedaulatan dan otonomi yang kami miliki, berilah kesempatan DPP partai," jelas dia.

Said menyebut aksi joget-joget Sadarestuwati cuma ingin menunjukkan kebhinekaan saja, dan dilakukan setelah acara resmi selesai digelar.

“Ya, sampai sekarang kan DPP belum menentukan sikap. Dan seperti yang saya lihat, seperti Ibu Sadarestuwati, ya sama dengan terlalu banyaklah yang berjoget ketika acara yang sesungguhnya acaranya sudah selesai, cuma ingin menunjukkan kebinekaan, diputar lah lagu dari daerah Timur, kan itu saja,” jelas Said.

Diketahui, aksi Deddy Sitorus dan Saderestuwati menjadi sorotan publik.

Saderestuwati disorot karena berjoget setelah Sidang Tahunan MPR pada Jumat, 15 Agustus 2025 di Ruang Rapat Paripurna MPR, DPR, DPD, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dengan mengenakan pakaian warna putih dan berkerudung merah, Anggota Komisi V DPR RI itu menari dengan wajah sumringah dan penuh semangat.

Situasi ini dianggap melukai hati rakyat yang sedang terhimpit kondisi serba sulit, daya beli turun hingga terkejut adanya kenaikan tunjangan para anggota dewan.

Sementara itu, Deddy Sitorus viral karena pernyataannya yang dianggap melukai hati rakyat. Dalam pernyataannya saat menjadi tamu di acara TV Nasional, ia membandingkan tunjangan rumah anggota DPR RI Rp 50 juta per bulan dan iuran Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang membebani pekerja berpenghasilan UMR (Upah Minimum Regional).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan