Penderita NPD Bisa Sembuh, 7 Tahapan Pemulihan yang Harus Dijalani
MENTAL : Ikuti tahapan pemulihan untuk penderita NPD.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Gangguan Kepribadian Narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) merupakan salah satu kondisi kesehatan mental yang cukup kompleks. Penderitanya biasanya memiliki rasa percaya diri berlebihan dan merasa lebih unggul dibanding orang lain. Kondisi ini sering kali menyebabkan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat serta memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Meski terdengar sulit, gangguan kepribadian narsistik ternyata bisa ditangani. Namun, proses pemulihannya membutuhkan waktu panjang, yakni sekitar 5 hingga 10 tahun terapi intensif. Berikut tujuh tahapan penting yang biasanya dijalani seseorang dengan NPD untuk menuju kesembuhan.
BACA JUGA:Xabi Alonso Puji Bellingham
BACA JUGA:Terkesan dengan Pertahanan Aston Villa
Tahap 1: Mencari Kelegaan dari Gejala
Pada awal terapi, kebanyakan penderita NPD belum berniat untuk berubah. Mereka datang hanya untuk meredakan perasaan tidak nyaman atau gejala yang mengganggu. Setelah merasa lebih baik, sebagian mungkin memilih berhenti terapi.
Tahap 2: Menghindari Rasa Sakit di Masa Depan
Seiring waktu, beberapa pasien mulai menyadari manfaat terapi. Mereka belajar untuk menghindari rasa sakit atau konflik yang sama di masa depan, meski belum sepenuhnya memahami akar masalahnya.
Tahap 3: Mengenali Mekanisme Masalah
Pada tahap ini, terapis mulai menggali pengalaman masa kecil dan pola perilaku yang terbentuk sejak lama. Proses ini membantu penderita memahami mengapa mereka bereaksi dengan cara tertentu tanpa merasa dihakimi.
Tahap 4: Membangun Cara Baru untuk Mengatasi Masalah
Setelah menyadari sumber perilaku narsistik, penderita belajar mengganti strategi lama dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif dalam memenuhi kebutuhan emosionalnya.
Tahap 5: Membentuk Kebiasaan Baru
Perilaku narsistik sering kali sudah menjadi kebiasaan yang tertanam dalam otak. Karena itu, dibutuhkan latihan berulang untuk mengganti pola lama dengan respons yang lebih positif. Jika dilakukan konsisten, otak akan mengodekan pola baru tersebut.