Beruang Madu Hasil Evakuasi BKSDA Jambi Melahirkan Anak di TPS Mendalo Darat

Petugas medis Tempat Perawatan Satwa BKSDA Jambi lakukan perawatan beruang madu hasil evakuasi di Kabupaten Batang Hari beberapa waktu lalu. Beruang tersebut telah melahirkan seekor bayi didalam TPS pada 25 Agustus 2025 lalu. -Dokumentasi BKSDA Jambi-

BACA JUGA:Jurnalis di Jambi Protes dengan Aksi Bungkam Mulut, Kritik Sikap Polda

•    Bulu: Pendek, berkilau, umumnya hitam dengan warna cokelat atau biru pada mata. Terdapat tanda oranye khas di bawah leher yang menyerupai matahari terbit.

•    Kepala: Relatif besar menyerupai anjing, dengan telinga kecil berbentuk bundar.

•    Lidah: Sangat panjang, bisa mencapai lebih dari 25 cm, digunakan untuk mengambil madu dari sarang lebah dan menangkap serangga di batang pohon.

•    Kuku: Panjang, melengkung, dan berlubang, memudahkan beruang memanjat pohon dan menggali rayap atau sarang lebah.

BACA JUGA:Jurnalis di Jambi Protes dengan Aksi Bungkam Mulut, Kritik Sikap Polda

BACA JUGA:Harumkan Nama Kampus, Mahasiswa UNJA Sabet Emas dan Dua Trofi dalam Kompetisi Nasional di UNSOED

•    Pergerakan: Biasanya berjalan dengan empat kaki dan jarang berdiri dua kaki.

•    Kecepatan: Bisa bergerak hingga 48 km/jam.

•    Gigi dan Rahang: Rahang besar tapi tidak kuat untuk memecah buah besar seperti kelapa; gigi taring panjang menonjol keluar dari mulut.

Habitat dan Persebaran

BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan Program Magang untuk Lulusan Baru, Gaji Rp3,3 Juta Setara UMP Selama Enam Bulan

BACA JUGA:Andre Taulany Ajukan Gugatan Cerai Talak untuk Keempat Kalinya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Beruang madu hidup di hutan hujan tropis Asia Tenggara, termasuk:

•    Hutan primer dan sekunder

•    Lahan pertanian yang berdekatan hutan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan