Kisah Haru Kakak Adik di Bogor Gantian Seragam Demi Sekolah, Diundang Bupati ke Pendopo

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Kamis , 18 Sep 2025 - 13:45

Tangkapan layar dua kakak beradik sedang bergantian pakai seragam Pramuka (kiri), tangkapan layar dua kakak beradik bertemu Bupati Bogor, Rudy Susmanto di Pendopo (kanan) --

Dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Bupati, Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi dan rasa harunya atas semangat belajar kedua anak tersebut.

Ia menyebut Haikal dan Haizar sebagai contoh nyata bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita.

Diketahui, keluarga Haikal dan Haizar merupakan warga pindahan dari wilayah lain yang kini menetap di Parung. (*)

kisah haru kakak adik di bogor gantian seragam demi sekolah, diundang bupati ke pendopo                            jambikoran.com – sebuah video yang memperlihatkan dua kakak beradik di parung, kabupaten bogor, jawa barat, bergantian memakai seragam dan sepatu sekolah viral di media sosial.
kisah mereka mengundang simpati publik karena menggambarkan semangat luar biasa dalam menempuh pendidikan di tengah keterbatasan ekonomi.
dalam video yang beredar, tampak salah satu anak pulang dari sekolah, lalu langsung menyerahkan seragam dan sepatu kepada kakaknya yang bersiap berangkat ke sekolah.
kedua kakak beradik itu adalah haikal, siswa kelas 3 smk, dan haizar, adiknya yang duduk di bangku kelas 3 smp. keduanya bersekolah di satu yayasan yang sama di wilayah ciseeng, bogor.
baca juga:lalu lintas tol tempino simpang ness masih rendah, ini alasannya
baca juga:tol tempino – simpang ness belum berlaku tarif, masih tunggu keputusan pusat
mereka tinggal di sebuah kontrakan sederhana di kawasan parung bersama neneknya. diketahui, ibu mereka mengalami gangguan jiwa (odgj), sementara sang ayah telah meninggal dunia.
kondisi ini memaksa mereka untuk saling mendukung, termasuk dengan bergantian memakai seragam dan sepatu agar tetap bisa sekolah. mereka adalah kakak beradik yatim, dengan satu lagi adik perempuan yang masih duduk di kelas 3 sd. 
keterbatasan ekonomi membuat mereka hanya memiliki satu stel seragam pramuka dan satu pasang sepatu. karena itu, mereka harus memakainya secara bergantian.
seragam pramuka yang dikenakan pun sudah sangat lusuh dan pudar warnanya, hingga tampak seperti krem, bukan lagi cokelat seperti seharusnya.
baca juga:bali kembali dilanda banjir, sungai tersumbat jadi ancaman serius
baca juga:dapat 13.235 sr jargas, maulana: kota jambi siap jadi contoh transisi energi nasional
menanggapi viralnya video tersebut, pihak pemerintah daerah langsung turun tangan.
sekretaris camat parung, endang darmawan, menyampaikan bahwa lokasi tempat tinggal haikal dan haizar telah ditemukan, dan keduanya telah dipertemukan dengan bupati bogor, rudy susmanto.
dalam pertemuan yang berlangsung di pendopo bupati, rudy susmanto menyampaikan apresiasi dan rasa harunya atas semangat belajar kedua anak tersebut.
ia menyebut haikal dan haizar sebagai contoh nyata bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. 
baca juga:bpjs kesehatan tak menanggung 5 operasi ini, wajib tahu!
baca juga:pratama arhan segera ucap ikrar talak ke azizah salsha pada 29 september 2025
diketahui, keluarga haikal dan haizar merupakan warga pindahan dari wilayah lain yang kini menetap di parung. (*)