Jurnalis Diduga Dianiaya Mantan Anggota DPRD, Aksi Terekam CCTV

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Jumat , 19 Sep 2025 - 18:00

JAMBIKORAN.COM – Kabupaten Pesawaran, Lampung, tengah dihebohkan dengan dugaan penganiayaan yang dialami seorang jurnalis sekaligus anggota Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP), Zahrial.

Ia mengaku bukan hanya dipukul, tetapi juga diludahi wajahnya oleh seorang mantan anggota DPRD berinisial RD.

Peristiwa ini diduga berkaitan dengan kasus laporan pencemaran nama baik di media sosial Facebook, yang sebelumnya dilaporkan tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran, Mualim Taher, ke Polda Lampung.

Dalam perkara itu, akun bernama “Rama Saputra” ditetapkan sebagai terlapor, sementara Zahrial dimintai keterangan sebagai saksi. RD pun sempat ikut diperiksa penyidik dalam kasus yang sama.

Tidak terima dengan proses hukum yang berjalan, RD kemudian mendatangi rumah Zahrial.

Berdasarkan rekaman CCTV yang kini beredar, terlihat jelas RD melakukan tindak kekerasan dengan memukul sekaligus meludahi wajah korban.

Dalam keterangannya, Zahrial menceritakan kronologi kejadian yang berlangsung pada Sabtu, 9 September lalu.

Ia mengatakan sempat menerima panggilan telepon tak dikenal sebelum akhirnya kedatangan tamu yang mengetuk pintu rumahnya berulang kali.

“Sekitar jam 9 malam ada tamu yang datang, mengetuk pintu tiga kali. Saya buka, lalu kembali ke meja kerja. Tiba-tiba datang seseorang yang kemudian saya kenali sebagai RD.

Dia langsung menuduh saya melaporkan dirinya, padahal tidak. Tanpa basa-basi, dia memukul dan meludahi wajah saya,” ungkap Zahrial.

jurnalis diduga dianiaya mantan anggota dprd, aksi terekam cctv                            jambikoran.com – kabupaten pesawaran, lampung, tengah dihebohkan dengan dugaan penganiayaan yang dialami seorang jurnalis sekaligus anggota forum komunikasi wartawan kabupaten pesawaran (fkw-kp), zahrial.
ia mengaku bukan hanya dipukul, tetapi juga diludahi wajahnya oleh seorang mantan anggota dprd berinisial rd.
peristiwa ini diduga berkaitan dengan kasus laporan pencemaran nama baik di media sosial facebook, yang sebelumnya dilaporkan tokoh pendiri kabupaten pesawaran, mualim taher, ke polda lampung.
dalam perkara itu, akun bernama “rama saputra” ditetapkan sebagai terlapor, sementara zahrial dimintai keterangan sebagai saksi. rd pun sempat ikut diperiksa penyidik dalam kasus yang sama.
\baca juga:warga keluhkan kualitas air pdam tirta muaro jambi, keruh dan tak layak konsumsi
baca juga:aksi wanita bayar pajak pakai uang receh viral, respons petugas samsat tuai kritik
tidak terima dengan proses hukum yang berjalan, rd kemudian mendatangi rumah zahrial.
berdasarkan rekaman cctv yang kini beredar, terlihat jelas rd melakukan tindak kekerasan dengan memukul sekaligus meludahi wajah korban.
dalam keterangannya, zahrial menceritakan kronologi kejadian yang berlangsung pada sabtu, 9 september lalu.
ia mengatakan sempat menerima panggilan telepon tak dikenal sebelum akhirnya kedatangan tamu yang mengetuk pintu rumahnya berulang kali.
baca juga:kompetisi 34 tim gubernur cup basketball 2025 diprediksi berlangsung sengit 
baca juga:awas tertipu! begini cara bedakan kerusakan aki dan alternator
“sekitar jam 9 malam ada tamu yang datang, mengetuk pintu tiga kali. saya buka, lalu kembali ke meja kerja. tiba-tiba datang seseorang yang kemudian saya kenali sebagai rd.
dia langsung menuduh saya melaporkan dirinya, padahal tidak. tanpa basa-basi, dia memukul dan meludahi wajah saya,” ungkap zahrial.
ia menuturkan, selain rd, ada seorang pria lain yang menemaninya malam itu. dari keterangan saksi di rumah, pria berbaju hitam hanya menunggu di luar, sementara rd yang mengenakan baju putih masuk dan melakukan aksi pemukulan.
“dengan ludahan ke muka itu saya terkejut, merasa benar-benar dilecehkan. saya sempat beranjak dan berusaha menghindar. keluarga yang ada di rumah pun melihat langsung keributan itu,” tambahnya.
baca juga:viral! pimpinan pesantren diduga tampar santri hanya karena lupa salam
baca juga:aksi viral: sopir ambulans tegur pengemudi innova yang diduga halangi jalan saat bawa pasien kritis
merasa terancam, zahrial akhirnya melapor ke polres pesawaran dan menyerahkan rekaman cctv sebagai barang bukti.
saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan tindak penganiayaan tersebut.
kasus ini mendapat sorotan luas dari kalangan wartawan di pesawaran.
mereka mengecam keras tindakan yang dialami rekan seprofesi dan meminta aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut secara profesional agar tidak ada lagi intimidasi terhadap jurnalis. (*)