2 Orang Hilang Pasca Demo Kembali Ditemukan

ORANG HILANG: Polda Metro Jaya melalui tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus Siber) berhasil menemukan dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang di wilayah hukum Jakarta.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Polda Metro Jaya melalui tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus Siber) berhasil menemukan dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang di wilayah hukum Jakarta. 

Kedua orang tersebut adalah Bima dan Eko Purnomo, yang masing-masing dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada awal September 2025.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan bahwa laporan kehilangan Bima pertama kali dibuat di Polsek Cikarang Selatan pada 6 September 2025.

"Setelah berpamitan kepada kerabat pada 31 Agustus malam dengan tujuan ke Glodok, berdasarkan hasil penelusuran tim, diketahui bahwa pada 1 September Bima justru berangkat ke Malang, Jawa Timur, dengan menggunakan sepeda motor," katanya kepada awak media, Kamis 18 September 2025.

BACA JUGA:RSUD Raden Mattaher Raih Predikat Sangat Baik Dari KemenPAN-RB Terkait Pelayanan Publik

BACA JUGA:Toyota Kirim Perwakilan Indonesia Raih Gelar The Best Finalist Toyota Dream Car Art Contest di Jepang

Dalam perjalanannya, Bima sempat menjual sepeda motornya di daerah Tegal, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api hingga tiba di Malang.

Sesampainya di sana, ia tinggal di sebuah hotel dan beraktivitas menjual mainan barongsai di kawasan Kelenteng Lama.

Pada 17 September 2025, tim Satgas pencarian berhasil menemukan Bima di kawasan Kelenteng Kota Lama dan memfasilitasi dirinya untuk kembali berkomunikasi dengan keluarga.

"Bima menyampaikan bahwa alasan ia meninggalkan rumah adalah karena ingin hidup mandiri," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya melalui Subsatgas Siber juga menangani laporan hilangnya Eko Purnomo, yang dilaporkan oleh ibunya ke Polsek Cempaka Putih pada 3 September 2025.

Laporan tersebut sempat dicabut setelah ada kabar bahwa Eko sudah bisa dihubungi, namun karena komunikasi kembali terputus, sang ibu melapor ulang ke Polsek Johar Baru pada 10 September 2025.

"Pada akhirnya, pada 16 September, Eko sendiri yang menghubungi ibunya. Kami pun langsung berkoordinasi dan menelusuri informasi bahwa Eko sedang bekerja di kapal penangkap ikan di perairan Kalimantan Tengah," paparnya. 

Tim pun bergerak dan berhasil menemukan Eko pada 17 September 2025, kemudian memfasilitasi pertemuannya dengan keluarga. Pada hari yang sama, laporan kehilangan Eko resmi dicabut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan