Oknum TNI Sikut Pengemudi Ojol hingga Patah Hidung, Ngaku Emosi Bawa Anak Sakit

Tangkapan layar aksi penganiayaan yang dilakukan anggota TNI terhadap pengemudi ojek online (ojol) --
JAMBIKORAN.COM – Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI berinisial Letda FA.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (20/9/2025) itu mengakibatkan korban mengalami patah tulang hidung dan memar parah di bagian mata kiri.
Kejadian bermula saat Letda FA yang mengendarai mobil pribadi memundurkan sedikit kendaraannya di jalan.
Secara refleks, pengemudi ojol yang berada di belakangnya membunyikan klakson. Namun, respons tersebut rupanya memicu emosi Letda FA.
Tak terima diklakson, FA langsung turun dari mobil dan memukul korban menggunakan sikut hingga menyebabkan luka serius pada bagian wajah korban.
Aksi kekerasan ini sempat terekam video warga dan beredar luas di media sosial, memicu kemarahan warganet.
Korban langsung dilarikan ke RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk mendapatkan pertolongan pertama, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Medika Jaya. Hingga saat ini, ia masih menjalani perawatan intensif.
Menurut keterangan dari Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W Palupi, pelaku telah diperiksa oleh pihak Polisi Militer (Pomdam) di Markas Pomdam XII/Tanjungpura.
“Kita sudah periksa pelaku. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku kalut dan terburu-buru mau ke rumah sakit membawa anaknya. Anaknya di dalam mobil itu dalam keadaan sakit. Ada kejadian itu langsung naik pitam. Emosi (memukul),” ujar Letkol Agung.
Letda FA sendiri telah mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf kepada korban. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
“Saya menyesal atas perbuatan saya. Dan untuk itu saya siap bertanggung jawab membantu biaya pengobatan korban sampai sembuh,” kata Letda FA.
Namun, penjelasan dari pihak TNI ini menuai reaksi dari publik, terutama di media sosial.
Banyak netizen mempertanyakan alasan FA yang mengaku sedang terburu-buru karena anaknya sakit, tetapi masih sempat berdebat dan melakukan kekerasan.
“Kalau anaknya sakit di mobil, gak bakal sempat buat ribut sama pengendara lain, itu alibinya saja,” tulis akun @okemahendra di kolom komentar salah satu unggahan video insiden tersebut.