Sarjana Hukum Islam Punya Masa Depan Cerah, Ini Kata Hakim Agung Edi Riadi di Kampus UIN STS Jambi
UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi menyelenggarakan Kuliah Umum Mahasiswa Baru yang menghadirkan Hakim Agung Kamar Agama Mahkamah Agung RI, Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H.-ist/uin sts jambi-
MUAROJAMBI, JAMBIKORAN.COM - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi menyelenggarakan Kuliah Umum Mahasiswa Baru yang menghadirkan Hakim Agung Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H., sebagai narasumber utama.
Kegiatan akademik ini digelar di Auditorium Prof. Dr. Chatib Quzwain dan mengangkat tema “Prospek dan Tantangan Sarjana Hukum Islam dalam Peta Perkembangan Hukum di Indonesia.”
Acara ini disambut antusias oleh ratusan mahasiswa baru, dosen, serta jajaran pimpinan universitas.
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran Hakim Agung dan menekankan pentingnya kegiatan akademik semacam ini dalam memperkuat wawasan hukum mahasiswa.
“Kami bangga bisa menghadirkan narasumber dari Mahkamah Agung RI. Ini merupakan bentuk nyata komitmen UIN STS Jambi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang hukum Islam,” ujar Rektor.
Ia juga mengungkapkan bahwa UIN STS Jambi saat ini memiliki 50 program studi, dengan 24 di antaranya telah meraih akreditasi Unggul.
Capaian ini menurutnya menjadi tonggak penting dalam menguatkan daya saing kampus baik secara nasional maupun internasional.
Pentingnya Peran Sarjana Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. H. Ahmad Syukri, M.A., turut memberikan arahan kepada mahasiswa baru. Ia menegaskan bahwa kuliah umum ini bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi menjadi bekal awal mahasiswa dalam memahami peran strategis sarjana hukum Islam di tengah dinamika hukum Indonesia.
“Materi yang disampaikan oleh narasumber tentu akan memberikan motivasi sekaligus memperluas cakrawala berpikir mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan,” katanya.
Dalam paparannya, Dr. H. Edi Riadi menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh sarjana hukum Islam di era modern, sekaligus membuka peluang besar dalam integrasi hukum Islam ke dalam sistem hukum nasional.
“Perkembangan hukum di Indonesia saat ini semakin terbuka terhadap kontribusi dari para ahli hukum Islam. Ini merupakan kesempatan emas bagi lulusan Fakultas Syariah untuk berkiprah di berbagai lembaga hukum dan peradilan,” jelasnya.
Ia juga mengajak mahasiswa baru untuk terus mengembangkan kapasitas diri, mengingat dinamika hukum nasional membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan pemahaman kontekstual terhadap nilai-nilai hukum Islam.
Kuliah umum ini menjadi momen penting untuk membekali mahasiswa baru dengan wawasan strategis mengenai posisi dan prospek sarjana hukum Islam di Indonesia.