Ceker Ayam: Nikmat dan Bergizi, Tapi Perlu Dibatasi Konsumsinya

Ceker ayam, bagian kaki ayam yang sering diolah menjadi berbagai hidangan seperti sup dan semur, memang jadi favorit banyak orang. Selain punya rasa unik dan tekstur kenyal, ceker juga mengandung nutrisi penting seperti kolagen dan mineral. Namun, di balik manfaatnya, ceker ayam juga mengandung kolesterol dan lemak yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, bagi yang menjaga kesehatan jantung atau memiliki masalah dengan kadar kolesterol, penting mengetahui batas aman mengonsumsinya. Artikel ini akan membahas kadar konsumsi ceker ayam yang disarankan serta tips agar pola makan tetap seimbang.

Kandungan Nutrisi dalam Ceker Ayam

Ceker ayam kaya akan beberapa nutrisi yang bermanfaat, antara lain:

BACA JUGA:Lima Basketball Putri Sempat Nervous

BACA JUGA:Empat WNA Dideportasi

• Kolagen: Protein yang berperan penting untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, dan sendi.

• Mineral: Seperti kalsium, magnesium, dan fosfor yang membantu fungsi tubuh secara optimal.

• Lemak dan Kolesterol: Kandungan ini cukup tinggi di ceker ayam, sehingga perlu diperhatikan terutama bagi yang punya masalah kolesterol.

Sebagai gambaran, setiap 100 gram ceker ayam mengandung sekitar 75 hingga 100 mg kolesterol dan 8 sampai 10 gram lemak. Konsumsi berlebih bisa memicu peningkatan kadar kolesterol darah, yang berisiko bagi kesehatan jantung.

Batas Konsumsi Aman Ceker Ayam

Konsumsi kolesterol sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kebutuhan nutrisi tiap individu, namun ada pedoman umum yang bisa dijadikan acuan:

• Jumlah Kolesterol Harian: Disarankan tidak lebih dari 300 mg per hari untuk menjaga kesehatan jantung.

• Frekuensi Konsumsi: Batasi makan ceker ayam sekitar 2-3 kali per minggu agar kadar kolesterol tetap terkendali.

• Porsi Ideal: Sekitar 100 gram per sajian (2-3 potong ceker kecil) dianjurkan agar tidak berlebihan.