Kurang Tidur Bisa Picu Penyakit Kronis dan Gangguan Emosi
-Ist/Jambi Independent -Jambi Independent
Dalam kehidupan modern yang serba cepat, kebutuhan dasar manusia seperti tidur kerap terpinggirkan. Padahal, menurut para ahli, tidur bukan sekadar rutinitas malam hari, melainkan proses vital untuk menjaga keseimbangan fisik, mental, hingga produktivitas.
Berbagai studi menunjukkan bahwa tidur berkualitas memainkan peran penting dalam regenerasi sel, penguatan sistem imun, hingga pengaturan emosi. Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan pentingnya tidur cukup dan nyenyak, terlebih saat dikejar tuntutan pekerjaan dan tekanan sosial.
“Orang sering terjebak dengan durasi tidur. Padahal kualitas tidur jauh lebih penting dari lamanya tidur itu sendiri,” ujar seorang praktisi kesehatan, dalam diskusi publik pekan lalu.
Tidur delapan jam, jika tidak nyenyak, tidak akan menyegarkan tubuh. Sebaliknya, tidur selama enam jam namun berkualitas dapat memberikan efek yang lebih positif bagi kesehatan.
BACA JUGA:Trump Ancam TV Pengkritik
BACA JUGA:Proyek Raksasa Rp70 Triliun di AS Berhenti
Bahaya Kurang Tidur
Kurang tidur bukan hanya membuat tubuh terasa lelah. Lebih dari itu, kondisi ini dapat memicu gangguan metabolisme, penurunan daya tahan tubuh, serta masalah kesehatan mental seperti stres dan depresi. Hal ini terjadi karena saat tidur, tubuh melakukan serangkaian proses pemulihan dan penyelarasan hormon.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko obesitas dan penyakit kronis, akibat gangguan pada hormon yang mengatur rasa lapar. Tak heran jika seseorang yang sering begadang cenderung mengonsumsi makanan manis dan berkalori tinggi.
Tidur dan Stabilitas Emosi
Tidur cukup juga berperan penting dalam menjaga kestabilan emosi. Saat tubuh kekurangan istirahat, seseorang lebih rentan tersulut emosi, mudah cemas, bahkan mengalami penurunan motivasi. Sebaliknya, tidur yang cukup membantu otak memproses emosi dengan lebih baik, meningkatkan konsentrasi, serta menurunkan risiko gangguan mental.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur
Ada sejumlah kebiasaan yang dapat membantu memperbaiki kualitas tidur, di antaranya:
1. Rutinitas tidur teratur – Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari membantu menstabilkan ritme sirkadian tubuh.