Olahraga Aerobik Rutin Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga 40 Persen

Bersepeda merupakan salah satu olahraga aerobik yang baik untuk kesehatan jantung.--
JAMBIKORAN.COM - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Olivia Handayani Nelwan, menekankan pentingnya aktivitas fisik teratur untuk menjaga kesehatan jantung.
Menurut dr. Olivia Handayani Nelwan, BMedSc, SpJP(K), FIHA, FICA, FAPSC, jenis olahraga yang paling disarankan adalah olahraga aerobik berintensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda santai, atau berenang.
“Olahraga aerobik paling ideal untuk jantung. Kombinasikan dengan latihan kekuatan ringan dua kali seminggu agar hasilnya lebih optimal,” kata Olivia saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa (30/9).
Ia menjelaskan bahwa olahraga teratur mampu meningkatkan aliran darah, memperkuat otot jantung, menjaga tekanan darah tetap stabil, memperbaiki profil lipid, serta membantu mengontrol berat badan.
Meski begitu, pengaturan olahraga tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing agar tidak menimbulkan masalah baru.
Bagi pasien dengan riwayat penyakit jantung, Olivia menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu karena terdapat program rehabilitasi jantung yang dirancang untuk mempercepat pemulihan sekaligus mengurangi risiko komplikasi.
Ia juga menganjurkan kebiasaan sederhana seperti berjalan cepat 10–15 menit setelah makan siang, memilih tangga daripada lift, memarkir kendaraan sedikit lebih jauh, serta melakukan peregangan setiap satu hingga dua jam saat bekerja.
Menurutnya, langkah-langkah kecil tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.
BACA JUGA:Israel Hadang Kapal Bantuan Internasional, Greta Thunberg Selamat namun Ditahan
Sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Olivia menambahkan bahwa aktivitas fisik rutin mampu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30–40 persen.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pola makan sehat, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres sebagai upaya menjaga kesehatan jantung.
Olivia menegaskan bahwa jantung sehat membutuhkan gerakan. Menurutnya, olahraga tidak harus mahal atau dilakukan dalam waktu lama, namun yang terpenting adalah konsistensi.
Ia menilai bahwa bergerak sedikit setiap hari jauh lebih baik dibanding menunggu waktu yang belum tentu ada. (*)