Digitalisasi Sekolah Belum Terealisasi

Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Iwan Syafri.-JAILANI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI- Program digitalisasi sekolah yang tengah digencarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi belum berjalan di Provinsi Jambi.
Meskipun seluruh sekolah SMA negeri maupun swasta di Jambi telah mengajukan permohonan, distribusi perangkat digital tersebut dari pemerintah pusat, akan tetapi hingga kini belum ada penerimaan tersebut.
Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Iwan Syafri, mengatakan seluruh SMA negeri maupun swasta di Jambi sudah mengajukan permintaan untuk mendukung program digitalisasi tersebut.
“Semua SMA negeri dan swasta se-Provinsi Jambi telah mengajukan, karena semuanya diberikan kesempatan yang sama,” kata Iwan Syafri, Selasa (7/10).
BACA JUGA:Akan Ada Job Fair Bulan November
BACA JUGA:Maulana: Kita Harus Peduli Terhadap Komunitas HIV/AIDS
Namun, hingga saat ini pemerintah Provinsi Jambi belum menerima laporan realisasi pengiriman perangkat digital dari kementerian.
“Ya, belum ada distribusi dari pusat. Apakah dari penyedianya atau dari kementeriannya, kita belum tahu pasti,” bebernya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, mengatakan bahwa revitalisasi sarana pendidikan dan program digitalisasi di sekolah menjadi agenda penting yang harus berjalan merata hingga ke pelosok.
“Program ini dijalankan oleh Kementerian Pendidikan melalui dinas pendidikan dan sekolah-sekolah. Tinggal nanti kita cek teknisnya, karena ini bagian penting dari program digitalisasi di sekolah,” kata Sudirman beberapa waktu lalu.
Meski demikian, ia mengakui terdapat sejumlah kendala yang harus diantisipasi, terutama ketersediaan jaringan internet dan pasokan listrik di daerah-daerah terpencil dan terisolir.
“Ada beberapa lokasi yang internetnya belum beroperasi dengan baik, listrik juga masih belum stabil. Itu bagian yang harus kita sikapi dan siasati supaya digitalisasi di sekolah bisa teroptimalkan,” kata dia.
Ia menambahkan, Pemprov Jambi siap memberikan dukungan teknis maupun fasilitas jika ditemukan hambatan.
“Kalau misalnya ada kendala, pemerintah siap support. Kita sedang menunggu laporan lebih lanjut dari dinas pendidikan di Provinsi Jambi untuk digitalisasi sekolah. Tempat-tempat mana saja yang betul-betul perlu dukungan PLN atau mungkin dengan dorongan genset akan kita identifikasi,” ucapnya.