Tren Baru Dunia Kerja: Virtual Assistant Jadi Profesi Menjanjikan dengan Penghasilan Tinggi

Ilustrasi profesi virtual assistant (VA)--

JAMBIKORAN.COM - Profesi virtual assistant (VA) kini menjadi salah satu sektor kerja digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Peningkatan kebutuhan tenaga kerja jarak jauh serta keinginan perusahaan untuk memiliki staf fleksibel mendorong semakin banyak orang beralih ke profesi ini.

Data World Metrics memproyeksikan nilai pasar global VA akan mencapai US$44,25 miliar pada tahun 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 20,3%.

Sementara itu, laporan Insidea mencatat permintaan terhadap VA meningkat hingga 35% sepanjang 2024, sejalan dengan tren kerja fleksibel dan remote work yang terus berkembang.

BACA JUGA:Teknik Melipat Pakaian agar Tetap Rapi Saat Bepergian

BACA JUGA:Panduan Memilih Destinasi Liburan yang Tepat untuk Mengusir Stres

Saat ini, terdapat sekitar 40 juta VA di seluruh dunia, dengan kontribusi besar berasal dari kawasan Asia, Amerika Latin, dan Eropa Timur.

Untuk memulai karier sebagai VA, modal yang dibutuhkan tergolong terjangkau dan bervariasi tergantung tingkat pelatihan yang diikuti.

Seorang pekerja bernama Umi, misalnya, mulai menekuni profesi ini sejak Februari 2025 setelah mengikuti kursus daring seharga Rp2,7 juta.

Melalui pelatihan tersebut, ia mempelajari dasar kerja jarak jauh, penggunaan berbagai tools, serta layanan VA yang paling diminati di pasar global.

BACA JUGA:Panduan Memilih Destinasi Liburan yang Tepat untuk Mengusir Stres

BACA JUGA:Redakan Sakit Perut dengan Mengonsumsi 4 Teh Herbal

Selain pelatihan dasar, terdapat pula program intensif seperti Premium VA Training Program dengan biaya sekitar SGD 885 atau Rp11 juta.

Program ini dirancang untuk mempersiapkan peserta agar mampu bersaing secara global setelah menyelesaikan pelatihan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan