Kenali Sejak Dini! Ini Gejala Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Minggu , 12 Oct 2025 - 14:30

Kenali Sejak Dini! Ini Gejala Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari--

kenali sejak dini! ini gejala awal diabetes yang sering tak disadari                            jambikoran.com – diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik yang banyak menyerang masyarakat di berbagai negara, termasuk indonesia dan india.
berdasarkan laporan international diabetes federation (idf) tahun 2024, sekitar 89 juta orang dewasa di india diperkirakan hidup dengan diabetes tipe 2.
penyakit ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan berkembang secara perlahan dengan gejala awal yang sering diabaikan.
tubuh sebenarnya sudah memberikan sinyal peringatan sebelum kadar gula darah meningkat drastis.
baca juga:menkeu purbaya tegaskan bersih-bersih pegawai nakal, kini giliran bea cukai
baca juga:waspada! ini 6 komplikasi serius akibat asam lambung yang dibiarkan
sayangnya, banyak orang keliru menafsirkan tanda-tanda tersebut sebagai akibat dari stres, kelelahan, atau proses penuaan alami.
mengenali gejala sejak dini dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius.
berikut sejumlah perubahan tubuh yang patut diwaspadai sebagai tanda awal diabetes, seperti dilansir dari times of india. 
1. perubahan berat badan tanpa sebab jelas
baca juga:hati-hati! 10 makanan ini bisa bikin asam lambung naik lagi
baca juga:bikin bingung! mobil tanpa sopir langgar aturan tapi tak bisa ditilang
penurunan atau kenaikan berat badan secara mendadak bisa menjadi tanda gangguan metabolisme.
ketika kadar insulin tinggi, lemak cenderung menumpuk di area perut.
sebaliknya, pada beberapa orang, tubuh mulai memecah otot untuk menghasilkan energi karena glukosa tidak dapat digunakan dengan optimal.
2. kulit gelap di area tertentu
baca juga:kecelakaan berujung penemuan 1 kg sabu
baca juga:manfaat mengurangi gula bagi kesehatan tubuh
munculnya warna kulit yang lebih gelap dan lembut di leher, ketiak, atau selangkangan disebut acanthosis nigricans.
kondisi ini menandakan kadar insulin yang tinggi dan kesulitan tubuh dalam mengatur gula darah.
3. sering haus dan buang air kecil
kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal bekerja keras membuang kelebihan glukosa melalui urin.
baca juga:tren baru dunia kerja: virtual assistant jadi profesi menjanjikan dengan penghasilan tinggi
baca juga:langkah penting sebelum memulai olahraga berat
akibatnya, penderita merasa haus terus-menerus dan lebih sering buang air kecil.
gejala ini sering disalahartikan sebagai dehidrasi biasa, padahal bisa menjadi sinyal awal diabetes.
4. kaki bengkak yang tak kunjung hilang
pembengkakan di pergelangan atau telapak kaki bisa disebabkan oleh gangguan sirkulasi akibat fluktuasi gula darah.
baca juga:penyebab tersembunyi sakit punggung yang sering diabaikan
baca juga:teknik melipat pakaian agar tetap rapi saat bepergian
kondisi ini dapat menandakan adanya kerusakan pembuluh darah atau gangguan fungsi ginjal jika berlangsung lama.
5. penumpukan lemak di leher
leher yang terlihat lebih tebal atau berlemak sering kali bukan hanya akibat berat badan berlebih, tetapi juga tanda resistensi insulin.
penelitian menunjukkan bahwa ukuran lingkar leher berhubungan dengan risiko sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
baca juga:persiapan penting sebelum melakukan perjalanan wisata
baca juga:panduan memilih destinasi liburan yang tepat untuk mengusir stres
6. benjolan lemak di punggung atas
tonjolan lemak kecil di bagian atas punggung, atau dikenal sebagai buffalo hump, bisa muncul akibat ketidakseimbangan hormon, terutama meningkatnya kadar kortisol.
kondisi ini kerap dialami oleh orang yang mengalami stres kronis atau sedang dalam tahap pradiabetes.
7. kesemutan di ujung tangan dan kaki
baca juga:redakan sakit perut dengan mengonsumsi 4 teh herbal
baca juga:5 sayuran yang ramah untuk ginjal
sensasi kesemutan atau mati rasa dapat menandakan adanya gangguan pada saraf akibat fluktuasi gula darah.
jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa berkembang menjadi neuropati diabetik.
namun, pada tahap awal, gejala masih bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pola makan sehat.
mendeteksi tanda-tanda awal diabetes sangat penting agar seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.
baca juga:4 buah yang baik untuk kesehatan kulit
baca juga:mesir makin dekat ke piala dunia 2026, madagaskar dan burkina faso jaga peluang
pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan, berolahraga rutin, dan melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala, dapat membantu menurunkan risiko penyakit ini. (*)