Debit Sungai Batanghari Terus Naik, Luapan Air Sungai Batanghari di Kota Jambi
PERSIAPAN: Sejumlah perahu yang disiapkan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir, di Kecamatan Pelayangan.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
Kelompok keluarga rentan itu dirincikannya, seperti ibu hamil, nifas, balita, lansia hingga difabel.
“Kondisi air, tinggal beberapa centimeter lagi masuk siaga 1. Kita berdoa semoga semakin surut. Jika ketinggian air sudah mencapai 15,50 meter maka masuk siaga 1,” jelasnya.
BACA JUGA:Tips Memilih Sunscreen yang Tepat
Lebih lanjut dijelaskan Mustari bahwa, mitigasi bencana banjir telah dilakukan. Khususnya di kawasan Pelayangan dan Danau Teluk, sudah dipersiapkan titik-titik evakuasi.
Dia menyebutkan, ada 8 kecamatan yang nantinya bakal terdampak luapan air Sungai Batanghari di Kota Jambi. terkecuali Kecamatan Jamsel, Kotabaru dan Alambarajo.
“Karena dari prediksi, 20 tahun lalu ada terjadi banjir besar. Ini sudah masuk 20 tahun, dan akan terjadi banjir besar lagi,” terangnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau ke masyarakat, khususnya yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, agar tidak berada terlalu dekat dengan bibir Sungai.
BACA JUGA:Antisipasi Dampak Banjir, Ini Imbauan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi ke Masyarakat
“Jangan mendekati ujung atau tepi Sungai Batanghari, kecepatan air di bawah itu 3 knot. Begitu terjun sangat kencang,” terangnya.
“Selain itu kita harap untuk memperhatikan kelistrikan, hewan melata dan keluarga rentan. Jika memang wilayahnya terdampak banjir,” tutupnya.
Sementara Pj Wali Kota Jambi, Sri Puraningsih menyebutkan, kemarin siang pihaknya melakukan rakor guna mengantisipasi bencana banjir.
“Ada beberapa laporan dari kelurahan kondisi air naik. Rakor untuk mengambil langkah-langkah, dan rakor ini akan kita terbitkan SK tersebut,” singkatnya. (zen)