Tahun Depan, 5.000 Kamera ETLE Bakal Dipasang di Seluruh Indonesia: Tilang Manual Hanya 5 Persen

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Kamis , 23 Oct 2025 - 14:30

Tahun Depan, 5.000 Kamera ETLE Bakal Dipasang di Seluruh Indonesia: Tilang Manual Hanya 5 Persen--

tahun depan, 5.000 kamera etle bakal dipasang di seluruh indonesia: tilang manual hanya 5 persen                            jambikoran.com - kepolisian republik indonesia melalui korps lalu lintas (korlantas) polri berencana memperluas sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (etle) secara masif di seluruh indonesia.
tahun depan, sebanyak 5.000 kamera etle akan dipasang di berbagai daerah.
kakorlantas polri irjen agus suryonugroho menyampaikan hal tersebut saat meninjau revitalisasi etle nasional presisi di wilayah hukum polda jawa tengah (jateng).
ia menjelaskan bahwa saat ini penegakan hukum berbasis digital melalui etle di jawa tengah telah berjalan dan akan terus dimonitor serta dievaluasi.
baca juga:liburan hemat ala frugal travel, tren baru di kalangan traveler muda
baca juga:kisah traveler 'iron butt', keliling dunia ke 42 kota hanya dengan rp56 juta
“karena tahun 2024 itu tercapture ada kenaikan 138 persen. tervalidasi juga demikian ada kenaikan 172 persen, terkonfirmasi 153 persen, dan terbayar naik 152 persen,” kata agus di polda jawa tengah, rabu (22/10/2025).
meski demikian, agus menilai masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh ditlantas polda jateng.
ia mendorong agar pemasangan ribuan kamera etle segera direalisasikan.
“di jawa tengah ini sudah jalan juga. tetapi nanti akan saya up semuanya. etle di republik ini baru 1.263. saya minta di 2026 itu 5.000 kamera,” ujarnya.
baca juga:3 aktivitas seru agar anak tak bosan saat traveling, nomor 2 paling disukai!
baca juga:muskomwil ii apeksi 2025 digelar di kota jambi, bahas isu strategis daerah
agus juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam penegakan hukum lalu lintas.
ia menargetkan penerapan sistem tilang elektronik mencapai 95 persen, sementara tilang manual hanya menyisakan 5 persen.
“gunakan teknologi yang kita punya. kita punya etle statis, kita punya etle handheld, mobile, kita punya mobile onboard, dan kita punya portable,” ujarnya.
“termasuk kalau tidak salah, sudah ada drone. tolong nanti dikembangkan. teknologi ini sesuai dengan situasi dan kondisi,” pungkasnya. (*)
baca juga:waspada! 6 alasan pengajuan visa schengen ditolak saat traveling ke eropa
baca juga:ammar zoni ngamuk! minta dihadirkan langsung di sidang pn jakpus: “saya akan bongkar semua fakta!”